BNPP Identifikasi Jalur Tidak Resmi di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Rabu, 09 Agustus 2023 - 23:16 WIB
loading...
BNPP Identifikasi Jalur Tidak Resmi di Perbatasan Indonesia-Malaysia
BNPP melepas tim survei dan identifikasi titik perlintasan negara di perbatasan Indonesia – Malaysia di Makodam XII Tanjungpura. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan ( BNPP ) melakukan survei dan identifikasi titik perlintasan negara pada jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia – Malaysia. Kegiatan tersebut digelar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

Tim survei dilepas langsung Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan serta Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon dalam Apel Pelepasan Tim Survei Identifikasi Jalur Perlintasan Tidak Resmi (Non-PLB dan Non-PLBN) di Makodam XII/TPR, Pontianak.

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon menjelaskan, survei pada tahun ini dilakukan pada jalur-jalur tradisional, selama tujuh hari mulai 4-10 Agustus 2023. Survei tersebut difokuskan di dua kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu.



”Ini sebagai kelanjutan dari giat sebelumnya pada 2020 di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang serta 2022 di Kabupaten Sanggau. Setelah pada 2021 berhenti karena situasi pandemi Covid-19,” katanya, Rabu (9/8/2023).

Menurut Robert, survei identifikasi dilaksanakan oleh Kedeputian I BNPP melalui Asdep Tasbara, bekerja sama dengan TNI, termasuk Kodam XII/TPR, Ditjen Imigrasi, Ditjen Bea dan Cukai, Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) dan Pemkab Kapuas Hulu. Kegiatan survei ini dibagi ke dalam 3 Sub Tim untuk menyasar 24 titik perlintasan yang tercatat berdasarkan data sekunder.



“BNPP telah melakukan survei titik perbatasan ini sebanyak dua kali, pertama di 2020 di Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Di dua kabupaten tersebut pihaknya menemukan 54 perlintasan tidak resmi di perbatasan. Telah ada 4 PLBN, dan masih banyak titik perlintasan di perbatasan. Nanti kita akan usulkan untuk memperbanyak pos pengamanan perbatasan, atau ada keputusan untuk menutup titik itu, dan kita akan susun rencana terlebih dahulu," jelasnya.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan berharap sinergitas antar stakeholders untuk menjaga perbatasan Indonesia - Malaysia dapat terus berjalan dengan baik. Menurut Iwan, Kodam XII Tanjungpura menugaskan secara khusus 2 Batalyon untuk menjaga perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalbar sepanjang 966 km.

Mantan Danjen Kopassus ini berharap. Tim yang berangkat akan mendapatkan data dan bahan evaluasi mengenai aktivitas lintas batas negara dan pertumbuhan ekonomi kawasan titik perlintasan tidak resmi di sepanjang perbatasan Indonesia Malaysia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)