Kontribusi Konsumen dalam Mendorong Penggunaan Energi Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Memberdayakan Konsumen melalui Transisi Energi Bersih
Tema hari Hak Konsumen Sedunia 2023 adalah “Empowering consumers through clean energy transitions.”. Melalui tema tersebut, Consumer International ingin memberdayakan konsumen melalui transisi energi bersih. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga konsumen akan mendukung konsumen dengan mempromosikan akses ke energi berkelanjutan secara global.
Pada 2022, harga energi global naik sebesar 50%. Hal itu berdampak pada banyak orang dan menyebabkan konsumen mengubah gaya hidupnya secara drastis agar mampu membayar energi. Pada survei wawasan global, sebanyak 81% anggota Consumer International melaporkan bahwa konsumen menyesuaikan anggaran mereka agar dapat membayar tagihan energi.
Berdasarkan isu dan tema peringatan tahun ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga perlindungan konsumen untuk membantu konsumen menghadapi kesulitan saat ini sambil memungkinkan transisi cepat yang menjamin keberlanjutan, keamanan, dan keterjangkauan energi dalam jangka panjang.
Satu di antara upaya yang dilakukan oleh federasi konsumen yaitu mempertemukan para pemerintah, bisnis, advokasi konsumen, dan pakar energi melalui konferensi yang mengeksplorasi inovasi, pendekatan, dan undang-undang yang diperlukan untuk mendukung pemenuhan hak konsumen.
Pelaku ekonomi harus meningkatkan keterlibatan aktif mereka dalam pengembangan energi dan inovasi teknologi yang rendah karbon, dan menerapkan prinsip efisiensi energi di seluruh rantai operasional.
Pesan penting lainnya bagi pelaku ekonomi dalam transisi energi adalah bahwa kegiatan bisnis dapat menjadi motor penggerak proses transisi energi yang bersih, inklusif, berkelanjutan, dan terjangkau, serta meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan dalam transisi energi, serta memitigasi dampak lain yang timbul dari transisi energi di area rantai pasok perusahaan.
Satu di antara upaya yang telah dilakukan oleh pihak pelaku usaha di Indonesia yaitu kerjasama strategis proyek PLTS 300MW yang diakui sebagai solusi utama untuk penyediaan dan pemeliharaan sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga swasembada energi sehingga kita tidak harus bergantung pada pasokan batu bara yang diperkirakan akan habis dalam 98 tahun ke depan.
Sebagai agen perubahan dan pelaku pasar yang kuat, konsumen harus berpartisipasi secara aktif dalam transisi energi bersih. Oleh karena itu, konsumen memiliki potensi untuk melakukan tindakan yang mempercepat transisi energi bersih.
IPCC atau Intergovernmental Panel on Climate Change memperkirakan bahwa perubahan sisi permintaan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 70% pada 2050. Dalam praktiknya, konsumen melakukan perubahan pada cara bepergian, cara memasak, dan cara mendinginkan rumah mereka.
Beberapa hal yang dapat memicu perubahan transformatif yaitu dengan mengadopsi alternatif rendah karbon, seperti naik kereta dibandingkan penerbangan, atau angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Konsumen juga perlu memahami kebutuhan dan peluang yang berdampak bagi transisi energi bersih.
Tema hari Hak Konsumen Sedunia 2023 adalah “Empowering consumers through clean energy transitions.”. Melalui tema tersebut, Consumer International ingin memberdayakan konsumen melalui transisi energi bersih. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga konsumen akan mendukung konsumen dengan mempromosikan akses ke energi berkelanjutan secara global.
Pada 2022, harga energi global naik sebesar 50%. Hal itu berdampak pada banyak orang dan menyebabkan konsumen mengubah gaya hidupnya secara drastis agar mampu membayar energi. Pada survei wawasan global, sebanyak 81% anggota Consumer International melaporkan bahwa konsumen menyesuaikan anggaran mereka agar dapat membayar tagihan energi.
Berdasarkan isu dan tema peringatan tahun ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga perlindungan konsumen untuk membantu konsumen menghadapi kesulitan saat ini sambil memungkinkan transisi cepat yang menjamin keberlanjutan, keamanan, dan keterjangkauan energi dalam jangka panjang.
Satu di antara upaya yang dilakukan oleh federasi konsumen yaitu mempertemukan para pemerintah, bisnis, advokasi konsumen, dan pakar energi melalui konferensi yang mengeksplorasi inovasi, pendekatan, dan undang-undang yang diperlukan untuk mendukung pemenuhan hak konsumen.
Pelaku ekonomi harus meningkatkan keterlibatan aktif mereka dalam pengembangan energi dan inovasi teknologi yang rendah karbon, dan menerapkan prinsip efisiensi energi di seluruh rantai operasional.
Pesan penting lainnya bagi pelaku ekonomi dalam transisi energi adalah bahwa kegiatan bisnis dapat menjadi motor penggerak proses transisi energi yang bersih, inklusif, berkelanjutan, dan terjangkau, serta meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan dalam transisi energi, serta memitigasi dampak lain yang timbul dari transisi energi di area rantai pasok perusahaan.
Satu di antara upaya yang telah dilakukan oleh pihak pelaku usaha di Indonesia yaitu kerjasama strategis proyek PLTS 300MW yang diakui sebagai solusi utama untuk penyediaan dan pemeliharaan sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga swasembada energi sehingga kita tidak harus bergantung pada pasokan batu bara yang diperkirakan akan habis dalam 98 tahun ke depan.
Sebagai agen perubahan dan pelaku pasar yang kuat, konsumen harus berpartisipasi secara aktif dalam transisi energi bersih. Oleh karena itu, konsumen memiliki potensi untuk melakukan tindakan yang mempercepat transisi energi bersih.
IPCC atau Intergovernmental Panel on Climate Change memperkirakan bahwa perubahan sisi permintaan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 70% pada 2050. Dalam praktiknya, konsumen melakukan perubahan pada cara bepergian, cara memasak, dan cara mendinginkan rumah mereka.
Beberapa hal yang dapat memicu perubahan transformatif yaitu dengan mengadopsi alternatif rendah karbon, seperti naik kereta dibandingkan penerbangan, atau angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Konsumen juga perlu memahami kebutuhan dan peluang yang berdampak bagi transisi energi bersih.