Mental Baja! Aksi Berani Mati Prajurit TNI di Lebanon Ini Bikin Pasukan Israel Mundur
Rabu, 04 Januari 2023 - 08:30 WIB
Sadar situasi berbahaya, Serda Basuki dan timnya sigap bertindak. Mereka bergerak cepat ke titik perbatasan itu. Tak lupa mereka membawa Bendera PBB dan mengibar-kibarkannya. Para pasukan TNI AD ini juga berseru kencang-kencang: “Peace..peace..peace. (Damai, damai, damai)."
Saat itu juga personel Indobatt tersebut membentuk formasi penyekatan. Sebagian menghadap pasukan Lebanon, sisanya ke Israel. Serda Basuki termasuk menghadapkan tubuhnya ke pasukan zionis yang siap memuntahkan peluru panas dari kejauhan.
Situasi menjadi sangat mencekam. Tentara Lebanon pun sadar mereka menjadi sasaran tembak. Seketika itu juga para serdadu LAF itu mengarahkan senjata ke pasukan Indobatt, dan sebagian lainnya mengarah ke Israel.
Serda Basuki dkk kini seperti terjebak. Di satu sisi mereka menghadapi moncong senapan Israel dan di sisi lain senjata tentara Lebanon juga siap meledak.
Apa yang terjadi? Pasukan Indobatt tak sedikit pun gentar. Mengingat tugas dan misi sebagai Pasukan Perdamaian PBB, Serda Basuki meminta kedua pihak untuk menurunkan senjata. Semula permintaan itu tak digubris.
“Akhirnya melalui negosiasi alot meski dalam komunikasi dalam bahasa setempat yang tak lancar, Serda Basuki bisa meyakinkan LAF-IDF agar saling sepakat menghentikan pertumpahan darah,” tulis Disjarahad.
Berkat Serda Basuki dkk, LAF-IDF meninggalkan kawasan berstatus quo itu tanpa aksi balasan lanjutan. Sejak kejadian itu, situasi keamanan TP-37 kembali normal sampai masa tugas mereka berakhir. Apa pun, aksi heroik Basuki itu terdengar hingga ke markas besar UNIFIL di Naqoura.
Menerima laporan tersebut Force Commander Mayjen Paolo Serra memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Indobatt. "Satgas Indobatt dinilai telah berhasil melaksanakan Mandat UNSCR 1701 sesuai STIR (Standardised Tantical Incident Reaction) V.26 point 2 (Foreseeable Blue Line Ground Incident Between LAF and IDF),” kata Paolo dalam keterangan resmi TNI.
Prajurit dari Lamongan
Saat itu juga personel Indobatt tersebut membentuk formasi penyekatan. Sebagian menghadap pasukan Lebanon, sisanya ke Israel. Serda Basuki termasuk menghadapkan tubuhnya ke pasukan zionis yang siap memuntahkan peluru panas dari kejauhan.
Situasi menjadi sangat mencekam. Tentara Lebanon pun sadar mereka menjadi sasaran tembak. Seketika itu juga para serdadu LAF itu mengarahkan senjata ke pasukan Indobatt, dan sebagian lainnya mengarah ke Israel.
Serda Basuki dkk kini seperti terjebak. Di satu sisi mereka menghadapi moncong senapan Israel dan di sisi lain senjata tentara Lebanon juga siap meledak.
Apa yang terjadi? Pasukan Indobatt tak sedikit pun gentar. Mengingat tugas dan misi sebagai Pasukan Perdamaian PBB, Serda Basuki meminta kedua pihak untuk menurunkan senjata. Semula permintaan itu tak digubris.
“Akhirnya melalui negosiasi alot meski dalam komunikasi dalam bahasa setempat yang tak lancar, Serda Basuki bisa meyakinkan LAF-IDF agar saling sepakat menghentikan pertumpahan darah,” tulis Disjarahad.
Berkat Serda Basuki dkk, LAF-IDF meninggalkan kawasan berstatus quo itu tanpa aksi balasan lanjutan. Sejak kejadian itu, situasi keamanan TP-37 kembali normal sampai masa tugas mereka berakhir. Apa pun, aksi heroik Basuki itu terdengar hingga ke markas besar UNIFIL di Naqoura.
Menerima laporan tersebut Force Commander Mayjen Paolo Serra memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Indobatt. "Satgas Indobatt dinilai telah berhasil melaksanakan Mandat UNSCR 1701 sesuai STIR (Standardised Tantical Incident Reaction) V.26 point 2 (Foreseeable Blue Line Ground Incident Between LAF and IDF),” kata Paolo dalam keterangan resmi TNI.
Prajurit dari Lamongan
tulis komentar anda