Mental Baja! Aksi Berani Mati Prajurit TNI di Lebanon Ini Bikin Pasukan Israel Mundur

Rabu, 04 Januari 2023 - 08:30 WIB
Foto/Disjarah AD

Serda Basuki dilahirkan di Lamongan, Jawa Timur pada 14 Juli 1976. Impiannya menjadi prajurit TNI terwujud ketika dia lulus seleksi pendidikan Sekolah Calon Tamtama pada 1998. Berpangkat Pratu, dia selanjutnya bergabung sebagai anggota Yonif 507/Sikatan Kodam V Brawijaya.

Kala itu, dia ditugaskan sebagai personel Penembak Kompi Senapan. Seiring perjalanan waktu, dia menembus pangkat kopral hingga bisa mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara atau Secaba. Lulus, Basuki yang selanjutnya berpangkat Serda, dia kembali ke Sikatan yang telah berubah nama menjadi Yonif 507Raider Kodam V Brawijaya.

Semasa inilah Yonif 507/Raider mendapat kesempatan bergabung dalam Satgas Indobatt. Serda Basuki menjadi salah satu anggota yang dikirim ke Lebanon Selatan. Secara keseluruhan 1.169 prajurit menjalankan Misi Perdamaian PBB di bawah pimpinan Kolonel Inf Lucky Avianto (kini Kapusdiklat BIN dengan pangkat brigjen).

Lewat aksi heroik di wilayah konflik Lebanon itu, Basuki mendapatkan berbagai penghargaan mulai dari LAF, The United Nations Peacekeeping Medal dari Force Commander dan Garuda Brevet. Penghargaan-penghargaan ini, tulis Disjarahad, diberikan dalam apel luar biasa di Lapangan Soekarno, Markas Indobatt, Lebanon Selatan.

Keberanian dan mental baja Serda Basuki dkk seperti mengimplementasikan ucapan menggelegar KSAD waktu itu, Jenderal TNI Mulyono. “Jadilah sosok prajurit profesional yang berdisiplin tinggi, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik prima,” kata Mulyono.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More