Anwar Ibrahim Hadirkan Era Baru Malaysia dan Dunia Islam
Sabtu, 26 November 2022 - 09:55 WIB
Di sana telah muncul Anwar Ibrahim yang diharapkan bukan saja sebagai PM Malaysia yang akan semakin mengakrabkan persahabatan dengan berbagai Negara. Tetapi juga sebagai pemimpin dunia Islam yang bisa dijadikan acuan dalam memperjuangkan nilai-nilai ajaran agama tentang keadilan sosial, perhatian terhadap kaum terabaikan, serta perlawanan terhadap perselingkuhan antara politik dan hukum.
Kemenangan Anwar Ibrahim telah pula merombak tradisi politik Malaysia yang sebelumnya didikte olehsim salabim kekuasaan serta monopoli patronase politik yang selalu menghalangi langkahnya menuju tampuk kekuasaan eksekutif.
Yang juga menarik darileadership styleAnwar Ibrahim adalah, dia bukanlah pemimpin yang mempunyai stigma negatif terhadap negara-negara Barat. Meskipun dia sendiri adalah seorang Muslim yang taat, paham Alquran, pandai berbahasa Arab dan fasih berbahasa Inggris.
Karena memang sejatinya Anwar yang saya anggap sebagai mentor politik serta negarawan sejati itu merupakana rareperfect blenddari intelektualisme Islam, figur pemimpin Melayu yang kokoh pendiriannya, serta negarawan yang lengkap pengetahuan, pengalaman sertasoft skillpolitiknya.
Sejak 1987 saat pertama kali saya berkenalan dengannya, Anwar memang seorangleaderdan guru politik yang wawasannya bagaikan sumur yang tak pernah kering.
Ia banyak memberikan nasihat dan berbagi pengalaman dengan saya. Dari pengalamannya malang melintang di dunia politik, saya menimba banyak pelajaran termasuk kesabarannya, keyakinan yang kokoh tentang visi yang diperjuangkannya, serta kegigihan dan keberaniannya melawan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang dianggapnya tidak mendatangkan manfaat terbesar bagi rakyatnya.
Naiknya Anwar Ibrahim ke pucuk pimpinan pemerintahan di Malaysia juga membawa harapan bahwa negarawan ini dapat menawarkan nilai-nilai Islam dengan kearifan budaya Melayu sebagai salah satu opsi solusi untuk mengatasi berbagai masalah di dunia. Bukan hanya untuk mencapai kesejahteraan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan dengan kesejahteraan immaterial serta kesetaraan dan keadilan.
Leadership styleAnwar Ibrahim sesungguhnya melampaui batas-batas etnis dan rasial, serta sekat-sekat keagamaan dan budaya. Dengan visi globalnya serta kepemimpinan dan kepribadiannya yang kuat, PM Anwar Ibrahim diharapkan akan memelopori hadirnya era baru bukan saja di Malaysia, tetapi juga di kawasan ASEAN yang haus akanstrong democratic leadershipuntuk dijadikan acuan.
Konstelasi hubungannya yang luas dengan para pemimpin di berbagai negara Barat juga diharapkan bisa menghapus politik Islamophobia serta stigma-stigma negatif terhadap dunia Islam. Apalabipositioning-nya selama ini sebagai seorangleaderinspiratif yang tidakinward-looking, sekaligus sebagai pembaharu yang modernis, yang sesungguhnya sangat dibutuhkan di dunia Islam, juga di ASEAN.
Sebagai pemimpin kelas dunia, Anwar telah lama menimba kearifan dari para tokoh di banyak negara, termasuk dari Indonesia, seperti Muhammad Natsir dan Buya Hamka, meskipun dia sendiri merupakan seorang pengagum karya sastra Barat.
Kemenangan Anwar Ibrahim telah pula merombak tradisi politik Malaysia yang sebelumnya didikte olehsim salabim kekuasaan serta monopoli patronase politik yang selalu menghalangi langkahnya menuju tampuk kekuasaan eksekutif.
Yang juga menarik darileadership styleAnwar Ibrahim adalah, dia bukanlah pemimpin yang mempunyai stigma negatif terhadap negara-negara Barat. Meskipun dia sendiri adalah seorang Muslim yang taat, paham Alquran, pandai berbahasa Arab dan fasih berbahasa Inggris.
Karena memang sejatinya Anwar yang saya anggap sebagai mentor politik serta negarawan sejati itu merupakana rareperfect blenddari intelektualisme Islam, figur pemimpin Melayu yang kokoh pendiriannya, serta negarawan yang lengkap pengetahuan, pengalaman sertasoft skillpolitiknya.
Sejak 1987 saat pertama kali saya berkenalan dengannya, Anwar memang seorangleaderdan guru politik yang wawasannya bagaikan sumur yang tak pernah kering.
Ia banyak memberikan nasihat dan berbagi pengalaman dengan saya. Dari pengalamannya malang melintang di dunia politik, saya menimba banyak pelajaran termasuk kesabarannya, keyakinan yang kokoh tentang visi yang diperjuangkannya, serta kegigihan dan keberaniannya melawan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang dianggapnya tidak mendatangkan manfaat terbesar bagi rakyatnya.
Naiknya Anwar Ibrahim ke pucuk pimpinan pemerintahan di Malaysia juga membawa harapan bahwa negarawan ini dapat menawarkan nilai-nilai Islam dengan kearifan budaya Melayu sebagai salah satu opsi solusi untuk mengatasi berbagai masalah di dunia. Bukan hanya untuk mencapai kesejahteraan material, tetapi juga menciptakan keseimbangan dengan kesejahteraan immaterial serta kesetaraan dan keadilan.
Leadership styleAnwar Ibrahim sesungguhnya melampaui batas-batas etnis dan rasial, serta sekat-sekat keagamaan dan budaya. Dengan visi globalnya serta kepemimpinan dan kepribadiannya yang kuat, PM Anwar Ibrahim diharapkan akan memelopori hadirnya era baru bukan saja di Malaysia, tetapi juga di kawasan ASEAN yang haus akanstrong democratic leadershipuntuk dijadikan acuan.
Konstelasi hubungannya yang luas dengan para pemimpin di berbagai negara Barat juga diharapkan bisa menghapus politik Islamophobia serta stigma-stigma negatif terhadap dunia Islam. Apalabipositioning-nya selama ini sebagai seorangleaderinspiratif yang tidakinward-looking, sekaligus sebagai pembaharu yang modernis, yang sesungguhnya sangat dibutuhkan di dunia Islam, juga di ASEAN.
Sebagai pemimpin kelas dunia, Anwar telah lama menimba kearifan dari para tokoh di banyak negara, termasuk dari Indonesia, seperti Muhammad Natsir dan Buya Hamka, meskipun dia sendiri merupakan seorang pengagum karya sastra Barat.
tulis komentar anda