8 Tokoh yang Kerap Mengkritik Pemerintah

Sabtu, 04 Juli 2020 - 10:05 WIB
Setelah Prabowo-Sandi kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Mardani pun menggaungkan tagar #KamiOposisi. Dan, langkah itu dia lakukan terus hingga sekarang. Berbagai kritik kerap dia sampaikan terhadap kebijakan atau cara pemerintah menangani persoalan.

Misal, dalam hal penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Mardani menilai, sejak awal masa pandemi Covid-19, pemerintah terkesan meremehkan dan menolak peringatan kemungkinan virus Sars Cov-II masuk ke Indonesia. "Jadi ya begitulah lucunya rezim ini. Saya saja masih ingat ada pejabat mengatakan 'Corona pergi dari Indonesia', 'Covid-19 tidak sampai ke Indonesia karena perizinannya berbelit-belit', dan lain-lain," tuturnya, 28 Mei 2020.

Terkini, soal video Presiden Jokowi memarahi para menterinya, Mardani menilai "Indonesia butuh kepemimpinan yang jelas, bukan sekadar mengeluh dan marah2 seakan pencitraan #leadership."

Dan, di tengah isu reshuffle, Mardani menegaskan PKS tak mungkin bergabung alias tetap memilih menjadi oposisi. "PKS istiqomah di #KamiOposisi," ujarnya.

5. Muhammad Said Didu

Pria yang lahir di Pinrang, 2 Mei 1962 ini pernah menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah menjadi Komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Lewat akun media sosialnya, Said Didu kerap melontarkan kritikan maupun sindiran terhadap pemerintah. Bahkan, unggahan video berjudul 'MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG' membawanya ke ranah hukum. Setelah beredarnya video berdurasi 22 menit 44 detik tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi meminta Said Didu untuk meminta maaf. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, Said Didu tak kunjung menyampaikan permintaan maafnya. Said Didu pun dilaporkan ke polisi.

6. Rizal Ramli

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954 ini dikenal sebagai ekonom senior. Dia beberapa kali menjadi menteri, antara lain Menko Ekuin (23 Agustus 2000-12 Juni 2001), Menteri Keuangan (12 Juni 2001-9 Agustus 2001), dan Menko Bidang Kemaritiman (12 Agustus 2015-27 Juli 2016).

Meski berada di pemerintahan Jokowi, Rizal tetap kritis terhadap hal-hal yang dianggapnya tidak benar. Dia pun memperkenalkan istilah jurus 'Rajawali Ngepret'.

Setelah berada di luar pemerintahan, Rizal makin vokal. Dalam sebuah kesempatan, dia menyebut pejabat yang tidak berprestasi pasti buzzer-nya banyak banget. "Mana bisa masalah bangsa diselesaikan dengan buzzer. Malah makin bingung," kata pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

"Buzzer inilah yang merusak dan sampah demokrasi," ujarnya.

7. Rocky Gerung

Filsuf kelahiran Manado 20 Januari 1959 ini dikenal dengan istilah 'akal sehat'. Dia kerap menyampaikan kritik tajam kepada pemerintah.

Terkait kritik dan akal sehat itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) di channel YouTube Ustaz Abdul Somad, Minggu 21 Juni 2020, bertanya selama ini banyak yang menonton video Rocky Gerung tentang kritik dan akal sehat. "Itu Bung Rocky selama kritik ini ada tekanan atau ancaman?" tanya UAS.

Rocky mengakui banyak yang menonton videonya. Tapi, mereka bukan ingin mendapat pemahaman tentang akal sehat. "Tapi menunggu saya buat delik, lewat video itu. Banyak yang menunggu saya terpeleset di video, menunggu saya membuat delik, itu bahayanya tuh," tutur Rocky. ( ).

8. Tengku Zulkarnain

Ustaz Tengku Zulkarnain terkenal kerap menyampaikan kritik melalui akun Twitter-nya. Berbagai cuitannya di Twitter, terutama yang mengkritisi pemerintah, sering membuatnya di-bully.

Pria kelahiran Medan 14 Agustus 1963 yang kini menjabat Wasekjen MUI ini menyebut, aktifnya dia menyuarakan kritik terhadap pemerintah via Twitter lantaran lembaga atau kelompok masyarakat yang seharusnya bicara tak berani bersuara. ( ).

"Kenyataannya kan mereka tidak bicara, ya terpaksa kita bicara dengan apa adanya," ujar Tengku dikutip dari channel YouTube Refly Harun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More