Apakah Harga BBM Naik Berakibat Inflasi?
Jum'at, 02 September 2022 - 06:05 WIB
Salamuddin Daeng
Ketua Dewan Pakar Transisi Energi Indonesia
COBA kita lihat lebih dahulu apa saja penyebab inflasi pada masa masa sebelumnya? Banyak bukan satu penyebab. Yang mengagetkan adalah kenaikan harga rokok menyebabkan inflasi. Mengapa bisa terjadi? Karena pembelian rokok yang cukup besar.
Lalu apakah pemerintah takut dengan inflasi yang berasal dari harga rokok? Tentu saja tidak. Karena kenaikan harga rokok ditetapkan oleh pemerintah sendiri melalui kenaikan cukai rokok. Harga rokok rata-rata separuhnya adalah cukai yang dipungut pemerintah.
Lalu ada inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga properti. Wah ini lebih seru karena inflasi dipicu oleh kenaikan harga barang mewah. Ini inflasi yang diinginkan atau kalau tidak mau disebut inflasi yang dibuat. Hingga hingga harga properti mengalami gelembung besar.
Pertanyaannya mengapa inflasi perlu dibuat? Karena dengan inflasi maka ekonomi akan hidup. Inflasi membuat para produsen penuh harapan akan ada kenaikan harga di masa depan sehingga mereka akan terangsang untuk berusaha, berbisnis, atau berproduksi.
Sebab kalau tidak seperti petani, wlau sampai air liurnya menetes menghargai inflasi harga gabah, itu hanya sebatas mimpi. Bayangkan dalam 10 tahun terakhir harga gabah ditingkat petani di Sumbawa tak pernah bergerak dari Rp3.000 per kilogram. Paling paling naik sedikit jadi Rp3.200 per kg.
Lalu nanti saat panen balik lagi ke Rp3.000 per kilogram atau bahkan lebih rendah dari itu. Petani seluruh Indonesia berharap sampai sekarang kalau bisa harga gabah itu Rp6.000 per kilogram, barulah bisa menutup ongkos produksi. Jadi inflasi hantu atau malaikat penyelamat?
Harga BBM Bagaimana?
Ketua Dewan Pakar Transisi Energi Indonesia
COBA kita lihat lebih dahulu apa saja penyebab inflasi pada masa masa sebelumnya? Banyak bukan satu penyebab. Yang mengagetkan adalah kenaikan harga rokok menyebabkan inflasi. Mengapa bisa terjadi? Karena pembelian rokok yang cukup besar.
Lalu apakah pemerintah takut dengan inflasi yang berasal dari harga rokok? Tentu saja tidak. Karena kenaikan harga rokok ditetapkan oleh pemerintah sendiri melalui kenaikan cukai rokok. Harga rokok rata-rata separuhnya adalah cukai yang dipungut pemerintah.
Lalu ada inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga properti. Wah ini lebih seru karena inflasi dipicu oleh kenaikan harga barang mewah. Ini inflasi yang diinginkan atau kalau tidak mau disebut inflasi yang dibuat. Hingga hingga harga properti mengalami gelembung besar.
Pertanyaannya mengapa inflasi perlu dibuat? Karena dengan inflasi maka ekonomi akan hidup. Inflasi membuat para produsen penuh harapan akan ada kenaikan harga di masa depan sehingga mereka akan terangsang untuk berusaha, berbisnis, atau berproduksi.
Sebab kalau tidak seperti petani, wlau sampai air liurnya menetes menghargai inflasi harga gabah, itu hanya sebatas mimpi. Bayangkan dalam 10 tahun terakhir harga gabah ditingkat petani di Sumbawa tak pernah bergerak dari Rp3.000 per kilogram. Paling paling naik sedikit jadi Rp3.200 per kg.
Lalu nanti saat panen balik lagi ke Rp3.000 per kilogram atau bahkan lebih rendah dari itu. Petani seluruh Indonesia berharap sampai sekarang kalau bisa harga gabah itu Rp6.000 per kilogram, barulah bisa menutup ongkos produksi. Jadi inflasi hantu atau malaikat penyelamat?
Harga BBM Bagaimana?
tulis komentar anda