Cerita Pengurus Jenazah Corona: Ini Panggilan Jiwa

Jum'at, 12 Juni 2020 - 15:02 WIB
Ia pun menceritakan, pada awal-awal pemulasaran jenazah di rumah sakit tempatnya bekerja tidak ada kantong mayat. Bahkan, harus meminjam ke rumah sakit lain.

"Nah, saat itu kita melakukan pemulasaran jenazah, di awal-awal tidak ada kantong mayat. Kita tidak akan punya, kemudian kita meminjam di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Alhamdulillah diberikan pinjaman kantong mayat sehingga kami dapat melaksanakan dengan baik," ungkap Hanifurrohman.

Hanifurrohman juga menceritakan duka yang ia alami selama menjadi tim pemulasaran jenazah yakni penolakan dari keluarga jenazah Covid-19 ini. "Memang di rumah pasien itu, di satu sisi keluarga pasien itu matanya menolak untuk jenazah itu dilaksanakan sebagaimana dilaksanakan jenazah Covid," tuturnya.

Ia pun terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada keluarga untuk melaksanakan pemulasaran jenazah hingga pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Keinginannya kuat, keluarga meminta dibawa pulang. Dan kemudian, secara psikologis tidak mau bawa jenazah Covid. Tetapi demi kesehatan kita berikan edukasi kepada keluarga untuk dapat dilaksanakan di rumah sakit, tentunya yang sudah melalui prosedur kesehatan," kata Hanifurrohman.

Selain itu, duka yang ia rasakan adalah ketika dalam bertugas harus menggunakan Alat Pelindung Diri Lengkap. "Kita memakai APD yang begitu ketat, ya tidak nyaman, gerah. Kita pakai APD itu seperti robot. Mohon maaf kalau ingin ke kamar kecil saja harus ditahan dulu demi penanganan jenazah dulu. Kalau ke kamar mandi kita harus buka APD, dan harus mengulangi dari awal lagi mengganti APD lagi. Dukanya seperti itu," jelasnya.

Tapi sukanya, kata Hanifurrohman ia merasa bangga sekali kalau keluarga jenazah itu menyetujui untuk dilaksanakan pemulasaran jenazah sesuai dengan prosedur kesehatan.

"Rayuan kita kepada keluarga akhirnya menerima itu yang membuat kita bangga. Merasa berhasil, karena perdebatan dengan keluarga cukup alot. Itu kadang-kadang di masyarakat juga tidak perlu takut dengan Covid, takutlah pada Tuhan, takutah pada Allah SWT," katanya.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More