Seni Grafis Jakarta Era 60-an dan 70-an

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 08:44 WIB
baca juga: Mengaktualisasikan Kembali Gagasan Seni Rupa Basuki Resobowo

Prosedur dan tata tertib kunjungan dipublikasikan di laman dan media sosial GNI, agar calon pengunjung dapat mengakses dengan lebih mudah. Prosedur kunjungan tersebut berlaku untuk kunjungan ke seluruh pameran, baik pameran tetap maupun pameran temporer. Untuk sesi kunjungan dibagi menjadi enam sesi dan registrasi online paling lambat 24 jam sebelum jam kunjungan melalui laman https://galnas-id.com. “Calon pengunjung diharapkan mengetahui prosedur kunjungan terlebih dulu sebelum berkunjung, serta tetap menjalankan tata tertib selama berada di area Galeri Nasional Indonesia demi kebaikan bersama,” katanya.

Pameran Tetap Koleksi GNI

Pameran Tetap Koleksi GNI di Gedung B lantai 2 buka, pada Selasa-Minggu, dengan kuota 50 orang per sesi kunjungan. Pameran ini menampilkan 201 karya seni rupa modern dan kontemporer koleksi GNI/koleksi negara mulai era 1800-an hingga era masa kini. Dalam pameran ini ada karya para perupa kenamaan Indonesia hingga mancanegara. Di antaranya Raden Saleh, Wakidi, S Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Agus Djaja, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Widayat, Djoko Pekik, Eddie Hara, Heri Dono, Jim Supangkat, Dede Eri Supria, Krisna Murti, Anusapati, Mella Jaarsma, Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung, Sonia Delaunay, dan sebagainya.

baca juga: Peran dan Potensi Seni Rupa dalam Ekonomi Kreatif saat Pandemi

Pameran Tetap Koleksi GNI dikurasi oleh Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono (Kurator GNI) melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, “Monumen Ingatan” yang menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional. Kedua, “Paris 1959 Jakarta 1995” menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Bapak Ilen Surianegara, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok 1995 di Jakarta. Ketiga, KODE/D merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh GNI, dalam rentang 1999-2019.
(ymn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More