CENTRIS Minta Negara Perketat Pengawasan Aktivitas Warga China di Indonesia
Senin, 23 Agustus 2021 - 14:38 WIB
Seperti yang dimuat dalam laporan The Associated Press di Washington DC, Amerika Serikat, Wu Huan dan tunangannya, Wang Jingyu yang berusia 19 tahun, bukanlah orang Uighur melainkan orang Tionghoa Han, etnis mayoritas di Tiongkok.
Wang dicari oleh China karena ia memposting pesan yang mempertanyakan liputan media China tentang protes Hong Kong pada tahun 2019 dan tindakan China dalam bentrokan perbatasan dengan India.
Bersama dengan Uighur, China telah menindak para pembangkang dan aktivis hak asasi manusia, dan telah meluncurkan upaya besar-besaran untuk mendapatkan kembali pejabat yang dicurigai sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi nasional. Di bawah Presiden Xi Jinping, pemimpin paling otoriter China dalam beberapa dekade, Beijing membawa kembali 1.421 orang pada tahun 2020 saja di bawah Operasi Skynet.
Selain Uni Emirat Arab (UEA), banyak negara lain telah bekerja sama dengan China dalam mengirim kembali etnis Uighur. Pada tahun 2015,Thailand memulangkan lebih dari 100 orang Uighur ke China dan tahun 2017,polisi Mesir menahan ratusan mahasiswa dan penduduk Uighurdan mengirim mereka kembali ke negara China.
Lihat Juga: LP3ES: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Banyak Langgar HAM dan Tak Perhatikan Lingkungan
Wang dicari oleh China karena ia memposting pesan yang mempertanyakan liputan media China tentang protes Hong Kong pada tahun 2019 dan tindakan China dalam bentrokan perbatasan dengan India.
Bersama dengan Uighur, China telah menindak para pembangkang dan aktivis hak asasi manusia, dan telah meluncurkan upaya besar-besaran untuk mendapatkan kembali pejabat yang dicurigai sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi nasional. Di bawah Presiden Xi Jinping, pemimpin paling otoriter China dalam beberapa dekade, Beijing membawa kembali 1.421 orang pada tahun 2020 saja di bawah Operasi Skynet.
Selain Uni Emirat Arab (UEA), banyak negara lain telah bekerja sama dengan China dalam mengirim kembali etnis Uighur. Pada tahun 2015,Thailand memulangkan lebih dari 100 orang Uighur ke China dan tahun 2017,polisi Mesir menahan ratusan mahasiswa dan penduduk Uighurdan mengirim mereka kembali ke negara China.
Lihat Juga: LP3ES: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Banyak Langgar HAM dan Tak Perhatikan Lingkungan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda