PB SEMMI Minta Sri Mulyani Evaluasi Dirjen Bea Cukai

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:19 WIB
loading...
PB SEMMI Minta Sri Mulyani...
Bendahara Umum PB SEMMI, Achmad Donny meminta Menkeu Sri Mulyani mengevaluasi Ditjen Bea Cukai karena tindakan oknum pegawai dan pejabat Bea Cukai yang merugikan negara dan masyarakat. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kontroversi tindakan hukum yang melibatkan sejumlah pejabat dan oknum Bea Cukai membuat geram masyarakat. Salah satunya dari Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI).

Bendahara Umum PB SEMMI, Achmad Donny meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengevaluasi Ditjen Bea Cukai karena tindakan oknum pegawai dan pejabat Bea Cukai sudah merugikan negara dan masyarakat.



"Direktorat Jenderal Bea Cukai Ķementerian Keuangan RI harus berbenah dimulai dengan dicopotnya Dirjen Bea Cukai, Askolani sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas karut marutnya kinerja Bea Cukai," ujar Donny dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).

Dalam pandangannya, perilaku oknum Bea Cukai di Bandara yang merugikan masyarakat dengan mengenakan bea masuk barang bawaan masyarakat seenaknya meresahkan masyarakat, seperti yang dialami Radhika Althaf di TikTok karena sepatu impor miliknya seharga Rp.10.301.000 dikenakan pajak fantastis oleh pihak Bea Cukai. Sepatu tersebut dikenakan bea masuk sebesar Rp31.801.343 yang tiga kali lipat lebih mahal dari harga belinya.

Kemudian kasus lain, Korea Selatan memberi bantuan berupa prototype alat bantu tunanetra untuk SLB di Indonesia. Namun barang hibah tersebut tertahan dan pihak sekolah dikenakan bea masuk harga barang sebesar USD22.846,52 atau sekitar Rp361.039.239 untuk dibayarkan.

"Ini kan praktik curang dan gila yang sangat memalukan. Barang hibah untuk siswa tuna netra SLB diminta biaya ratusan juta. Sekolah pasti menolak. Belum lagi praktik korupsi yang dilakukan pejabat Bea Cukai. Sangat memalukan," tegasnya.

Ia melanjutkan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Kepala Bea Cukai Daerah Istimewa YogYakarta Eko Darmanto dan kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi semakin melengkapi buruknya perilaku dan kinerja Bea Cukai.



"Berkaca dari semua kasus yang disebabkan oleh oknum Bea Cukai tidak ada alasan lagi bagi Menteri Keuangan mempertahankan Dirjen Bea Cukai Askolani dari jabatannya. Askolani harus dicopot," tegas Donny.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)