Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Surat rekomendasi ini diberikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang didampingi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar seusai menggelar pertemuan tertutup dengan Khofifah-Emil.
"Kita sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jawa Timur dan wakil gubernur," kata Airlangga dalam jumpa pers di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024) malam ini.
Airlangga menyampaikan Partai Golkar konsisten ingin melanjutkan keberhasilan yang telah ditoreh di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku telah berkomunikasi dengan mitra partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pengusungan pasangan Khofifah-Emil ini.
"Kalau kita lihat di Jawa Timur Koalisi Indonesia maju ini punya 52%. Jadi cukup, tapi kalau yang lain mau ikut boleh," pungkasnya.
Surat rekomendasi ini diberikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang didampingi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar seusai menggelar pertemuan tertutup dengan Khofifah-Emil.
"Kita sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jawa Timur dan wakil gubernur," kata Airlangga dalam jumpa pers di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024) malam ini.
Airlangga menyampaikan Partai Golkar konsisten ingin melanjutkan keberhasilan yang telah ditoreh di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku telah berkomunikasi dengan mitra partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pengusungan pasangan Khofifah-Emil ini.
"Kalau kita lihat di Jawa Timur Koalisi Indonesia maju ini punya 52%. Jadi cukup, tapi kalau yang lain mau ikut boleh," pungkasnya.
(cip)