IDI Ajak Masyarakat Bersatu Mengakhiri Pandemi
Kamis, 11 Maret 2021 - 15:25 WIB
PB IDI mengimbau agar masyarakat harus mengetahui agar dapat menjaga diri atau mewaspadai dari varian baru yang memiliki sifat berbeda dengan virus yang pernah ada.
“Varian N439K ini ternyata lebih smart dari varian sebelumnya karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi,” papar Daeng.
Terkait penggunaan masker, Daeng tidak bosan-bosan mengingatkan penggunaan penutup hidung dan mulut tersebut, terutama di tempat umum bersifat wajib. Tentu saja, penggunaan masker secara benar dan sesuai sehingga dapat melindungi dari penularan dan tertular hingga 90%.
Daeng membeberkan data bahwa rata-rata laporan menunjukkan 1 orang dari 3 orang terinfeksi tidak bergejala, bahkan dari kumpulan laporan-laporan berbagai negara menunjukkan antara 5% hingga 80% orang yang dites positif SARS-CoV-2 mungkin tidak menunjukkan gejala (Heneghan, et al, 2020).
Hal yang menyulitkan dalam pengendalian karena tidak mungkin setiap hari semua orang di test. Selain itu, kemampuan pembentukan antibodi pun ternyata bersifat individual baik pasca terinfeksi maupun pasca imunisasi.
“Maka selain vaksinasi Covid-19 ketaatan terhadap protokol kesehatan dan upaya menurunkan viral load sangat diperlukan untuk mengakhiri pandemi,” kata Daeng
“Varian N439K ini ternyata lebih smart dari varian sebelumnya karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi,” papar Daeng.
Terkait penggunaan masker, Daeng tidak bosan-bosan mengingatkan penggunaan penutup hidung dan mulut tersebut, terutama di tempat umum bersifat wajib. Tentu saja, penggunaan masker secara benar dan sesuai sehingga dapat melindungi dari penularan dan tertular hingga 90%.
Daeng membeberkan data bahwa rata-rata laporan menunjukkan 1 orang dari 3 orang terinfeksi tidak bergejala, bahkan dari kumpulan laporan-laporan berbagai negara menunjukkan antara 5% hingga 80% orang yang dites positif SARS-CoV-2 mungkin tidak menunjukkan gejala (Heneghan, et al, 2020).
Hal yang menyulitkan dalam pengendalian karena tidak mungkin setiap hari semua orang di test. Selain itu, kemampuan pembentukan antibodi pun ternyata bersifat individual baik pasca terinfeksi maupun pasca imunisasi.
“Maka selain vaksinasi Covid-19 ketaatan terhadap protokol kesehatan dan upaya menurunkan viral load sangat diperlukan untuk mengakhiri pandemi,” kata Daeng
(dam)
tulis komentar anda