IDI Ajak Masyarakat Bersatu Mengakhiri Pandemi
Kamis, 11 Maret 2021 - 15:25 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengajak masyarakat bekerja sama dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama satu tahun.
Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih MHKes mengatakan, kerja sama masyarakat sangat mendukung dalam penanganan pandemi.
Ketua Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19 itu mencontohkan dari semua mitigasi negara-negara yang berhasil, tampak jelas bila kerja sama masyarakat sangat perlu, seperti yang dilakukan China, Hong Kong, dan Cina Taipei yang tergolong berhasil cepat menjaga kestabilan dan memutus mata rantai pandemi SARS-Cov-1 pada tahun 2003.
Seluruh warga masyarakat di tiga negara tersebut terlihat jelas disiplin dan mampu bekerja sama dalam menanganai virus.
“Pemerintah harus benar-benar mengkaji profil COVID-19 saat ini agar usaha mitigasi penyebaran COVID-19 yang telah diterapkan menjadi efisien dan efektif,” papar dr Daeng M. Faqih, MHKes dalam keterangan persnya pada Rabu 9 Maret 2021.
Daeng juga mengungkapkan selain pentingnya masyarakat bersatu dalam mengakhiri pandemi, laporan dari lapangan memberi sinyal kuat bahwa yang memimpin penyelesaian pandemi adalah ilmu pengetahuan. Negara dengan latar belakang politik apa pun, mengikuti sains terbaru untuk menyelesaikan pandemi.
Menurut dia, sejauh ini banyak sekali opini dan spekulasi yang malahan menjauhkan dari penanganan pandemi yang benar terutama dari sudut pandang politik.
"Saatnya kita kembali ke ilmu pengetahuan yang benar,” ungkap Daeng.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat pun harus mengetahui ada ya virus varian baru Covid-19 yang berkembang dan ditemukan di Inggris. Varian baru itu adalah N439K yang sudah menyebar di lebih 30 negara. Sebelumnya pemerintah kita mengumumkan adanya varian B.117.
Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih MHKes mengatakan, kerja sama masyarakat sangat mendukung dalam penanganan pandemi.
Ketua Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19 itu mencontohkan dari semua mitigasi negara-negara yang berhasil, tampak jelas bila kerja sama masyarakat sangat perlu, seperti yang dilakukan China, Hong Kong, dan Cina Taipei yang tergolong berhasil cepat menjaga kestabilan dan memutus mata rantai pandemi SARS-Cov-1 pada tahun 2003.
Seluruh warga masyarakat di tiga negara tersebut terlihat jelas disiplin dan mampu bekerja sama dalam menanganai virus.
“Pemerintah harus benar-benar mengkaji profil COVID-19 saat ini agar usaha mitigasi penyebaran COVID-19 yang telah diterapkan menjadi efisien dan efektif,” papar dr Daeng M. Faqih, MHKes dalam keterangan persnya pada Rabu 9 Maret 2021.
Daeng juga mengungkapkan selain pentingnya masyarakat bersatu dalam mengakhiri pandemi, laporan dari lapangan memberi sinyal kuat bahwa yang memimpin penyelesaian pandemi adalah ilmu pengetahuan. Negara dengan latar belakang politik apa pun, mengikuti sains terbaru untuk menyelesaikan pandemi.
Menurut dia, sejauh ini banyak sekali opini dan spekulasi yang malahan menjauhkan dari penanganan pandemi yang benar terutama dari sudut pandang politik.
"Saatnya kita kembali ke ilmu pengetahuan yang benar,” ungkap Daeng.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat pun harus mengetahui ada ya virus varian baru Covid-19 yang berkembang dan ditemukan di Inggris. Varian baru itu adalah N439K yang sudah menyebar di lebih 30 negara. Sebelumnya pemerintah kita mengumumkan adanya varian B.117.
Lihat Juga :
tulis komentar anda