Membangun Reputasi Kredit secara Online

Rabu, 13 Januari 2021 - 10:43 WIB
Di Indonesia, solusi serupa juga telah dikembangkan, khususnya oleh biro kredit, fintech, bank. Data dari lembaga keuangan bisa dilengkapi oleh e-commerce, e-money, serta tagihan utilitas seperti listrik dan telekomunikasi. Juga ditambahkan analisis menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari pola data.

Hasil pengolahan data tersebut kurang lebih adalah sebuah profil risiko individu ataupun badan usaha. Lembaga keuangan dapat menemukan calon nasabah potensial dengan risiko yang terukur. Ini dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan pemberian kredit. Di sisi lain, hal ini membantu memperluas akses kredit bagi UMKM.

Membangun Reputasi

Baik individu maupun pengusaha ingin mempunyai skor bagus agar bisa mendapatkan kredit dengan bunga rendah. Profil risiko relatif susah untuk direkayasa karena menggunakan data yang mencerminkan calon nasabah. Ada beberapa cara agar calon nasabah dapat memaksimalkan profilnya.

Pertama, calon nasabah perlu meningkatkan transaksi keuangan melalui layanan digital. Perlu membiasakan diri membayar tagihan, berbelanja, atau melakukan transfer secara digital. Lebih baik lagi, jika seluruh transaksi dilakukan pada platform yang sama. Hal ini mempermudah lembaga keuangan untuk membentuk profil keuangan calon nasabah.

Kedua, mempunyai riwayat pembayaran tagihan tepat waktu dan sudah berjalan lama. Pembayaran yang tidak terlambat atas tagihan akan mencerminkan ketepatan pembayaran angsuran kredit nantinya.

Bagi orang yang tidak pernah mengganti nomor handphone misalnya, bisa mengindikasikan tidak punya masalah keuangan karena tidak menghindar penagihan dengan mengganti nomer kontak. Hal ini menjadi catatan positif calon nasabah.

Ketiga, berperilaku baik di sosial media. Secara umum, konten sosial media dapat menggambarkan gaya hidup pemiliknya. Gaya hidup yang cenderung pamer dan bermewah-mewahan akan dihindari. Selain itu, kreditur tidak akan mau memberikan kredit kepada seseorang yang sering menebar hoaks. Orang seperti ini cenderung tidak dapat dipercaya.

Calon nasabah juga perlu mempertimbangkan jaringan pertemanan. Orang dianggap lebih bisa dipercaya jika berteman dengan orang-orang yang bisa dipercaya juga. Calon nasabah perlu memastikan tidak mengikuti atau berteman dengan penunggak kredit atau penyebar hoaks.

Keempat, dapat mencoba memiliki riwayat kredit dengan mengajukan kredit dengan jumlah kecil. Kredit kendaraan bermotor atau kartu kredit relatif lebih mudah didapatkan. Selain itu, saat ini juga ada tawaran kredit jangka pendek berupa paylater untuk pembelian barang melalui e-commerce.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More