Risma, Birokrat Ulung yang Dipercaya Jokowi Jadi Menteri Sosial

Selasa, 22 Desember 2020 - 17:23 WIB
Risma pun menang mutlak serta meneruskan tradisi Surabaya sebagai kandang banteng. Termasuk pencalonannya yang kedua pada 2015 ketika didampingi oleh Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Wardhana.( )

Di rumahnya, Risma tetaplah ibu yang penyayang. Ia menikah dengan Ir. Djoko Saptoadji dan dikaruniai dua anak yakni Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni Saptoadji.

Menjadi ASN sudah lama diidamkan ketika melihat ayahnya berkerja sebagai ASN di kantor pajak. Risma menghabiskan masa kecilnya sekolah di SD Negeri Kediri. Di tingkat SMP, dia melanjutkan ke Surabaya serta belajar di SMP Negeri 10 Surabaya.

Ada cerita unik ketika Risma harus berperang melawan penyait asma. Ketika melanjutkan pendidikan di SMA 5, Risma mengikuti cabang olahraga lari untuk mengantisipasi penyakit asma yang dia derita.

Risma memiliki dua keuntungan untuk dirinya sendiri. Selain sehat dari Asma, dia pun menjadi pelari andalan Kota Surabaya. Setelah lulus SMA, Risma memilih untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, ia mengambil S1 jurusan arsitek di ITS dan melanjutkan S2 jurusan Managemen Pembangunan Kota di ITS juga.

Ketika menjabat sebagai wali kota, berbagai penghargaan terus diterima Risma. Baik itu skala nasional maupun internasional. Risma pun masih sering untuk melihat langsung proyek pembangunan kota. Memberikan masukan jembatan. Membangun ratusan jembatan baru serta 450 lebih taman di Surabaya.

Tidak Mengejutkan

Penunjukkan Risma menjadi Mensos memang tidak mengejutkan. Banyak pihak yang memprediksi dirinya akan menjadi pengganti Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi. Risma dan Juliari sama-sama berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).( )

Nama Risma mulai semakin dikenal publik setelah berani menutup lokalisasi Gang Dolly, tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara yang terletak di permukiman Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Perempuan berjilbab itu dikenal tegas. Risma juga acapkali mengamuk. Dia pernah marah-marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya karena mempermasalahkan perihal software e-KTP yang tidak beroperasi secara benar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More