Deklarasikan Negara Papua Barat, Ini 5 Fakta tentang Benny Wenda

Jum'at, 04 Desember 2020 - 11:28 WIB
Wenda menyebut di situsnya, salah satu dari keluarganya menjadi korban dan meninggal dunia. Hingga peristiwa itu berjalan 20 tahun kemudian, akhirnya keluarganya memilih bergabung dengan NKRI.

(Baca: Soal Deklarasi Benny Wenda, MPR Minta Pemerintah Panggil Dubes Inggris)

2. Bersama Keluarga Memilih NKRI

Setelah keluarganya memilih bergabung dengan NKRI, Wenda bersekolah. Pendidikannya sepenuhnya tentang Indonesia. Saat di sekolah, Wenda mengklaim dirinya mendapat perlakuan rasis karena berbeda dari siswa lainnya, yang merupakan anak transmigran dari Jawa dan Sulawesi.

Dalam situsnya dia menyebut dirinya dicap sebagai anak 'bodoh', 'primitif', dan 'kotor'. Peristiwa masa kecilnya itu yang akhirnya membentuk kepribadiannya hingga membuat Wenda mantap mengambil peran dalam kepemimpinan di Papua.

3. Dipenjara

Setelah era pemerintahan Soeharto berakhir, gerakan referendum dari rakyat Papua yang menuntut kemerdekaan kembali bergelora. Saat itu, Wenda melalui organisasi Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka (Demmak) menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat suku Papua. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah, termasuk otonomi khusus.

Pertentangan Wenda berbuntut serius. Dia kemudian dipenjarakan pada 2002 di Jayapura. Dia disinyalir mengerahkan massa untuk membakar kantor polisi, hingga harus dihukum penjara. Dia disidang pada September 2002 dan akhirnya tetap dipenjara. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan itu cacat hukum.

(Baca: Demokrat Kritik Pemerintah Lelet Bersikap terhadap Klaim Benny Wenda)

4. Kabur dan Menjadi Warga Negara Inggris
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More