Ganjar Mengundang Penyandang Cacat dan Mantan Napiter Mengikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda

Sementara mantan Napiter Jack Harun mengaku sangat bangga bisa diundang ke acara Sumpah Pemuda. Menurutnya, ini adalah upacara pertama yang diikutinya.

“Senang sekali, ini pertama kalinya saya mengikuti upacara ini. Sangat berkesan, dan itu membangkitkan semangat pribadi saya untuk terus berkarya, berkarya dan berbuat baik,” ujarnya.

Jack Harun pun berpesan agar anak muda di Indonesia tidak mudah terprovokasi. Anak muda diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak salah pilih guru.

“Bagi teman-teman yang masih memiliki pandangan radikal dan menentang NKRI mari banyak belajar, menimba ilmu dari banyak guru. Jangan mencari perbedaan, tapi cari persamaannya,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan salah satu penyandang disabilitas, Prasasthi Wahyu Haryono. Ia merasa sangat terhormat bisa diundang untuk menghadiri upacara peringatan Sumpah Pemuda.

“Biarlah generasi muda terus memberikan inspirasi bagi semua orang. Terutama penyandang disabilitas jangan putus asa. Cacat atau tidak, itu kembali ke diri kita sendiri, niat kita, tekad dan perjuangan,” ujarnya.

Prasasthi mengajak generasi muda untuk terus produktif dan berkarya. Kaum muda juga harus pandai menyesuaikan diri dengan keadaan. “Pokoknya kita harus tetap semangat,” pungkasnya. (sindonews)