Butuh Komitmen Bangkit Lawan Covid-19

Rabu, 28 Oktober 2020 - 06:20 WIB
Kita tidak boleh pasrah pada kondisi saat ini. Pendidikan karakter yang mengiringi perubahan perilaku disiplin dan adaptif harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemauan untuk bersatu dan bangkit harus terus digelorakan. Bukan hanya karena tren memperingati Sumpah Pemuda, tetapi karena kesadaran diri yang kuat dan terpelihara.

Janji, Ikrar, Sumpah

“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Demikian isi Sumpah Pemuda. Pernyataan yang sarat akan komitmen tersebut bukan tidak mungkin diterapkan sebagai upaya pengurangan risiko pandemi saat ini.

Pola pikir (mindset) individu dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman. Pola pikir juga terbentuk dari interaksi, bagaimana individu-individu memaknai suatu peristiwa. Melalui semangat kebangsaan, patriotik, serta semangat para pemudi-pemuda bukan tidak tercermin dalam suatu sikap kedisiplinan diri agar terhindar dari pandemi.

Semangat sumpah pemuda yang tertanam dalam mindset dan tindak tutur kiranya memberikan tawaran kuat bagi bangsa Indonesia, untuk keluar dari pandemi Covid-19. Sumpah Pemuda menggambarkan bangsa bersatu dan berbudaya. Budaya santun, gotong royong, dan tepa selira menjadi cirinya.

Janji adalah suatu kesanggupan untuk melakukan atau memutuskan sesuatu demi sebuah kepercayaan. Ikrar adalah janji yang sungguh-sungguh. Sumpah adalah pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk meyakinkan sebuah kesungguhan.

Janji tinggal janji, ikrar hanya di bibir, dan sumpah hanya jadi lelucon apabila tidak didukung dengan kesadaran moral. Janji, ikrar, dan sumpah adalah komitmen. Komitmen individu terhadap norma yang berlaku dan diri sendiri. Komitmen dan tekad untuk tujuan besar, yang berawal dari kesadaran dari dalam diri kita sendiri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More