Gen Z Indonesia Against The World
Senin, 01 Juli 2024 - 21:47 WIB
Bicara mengenai perkembangan teknologi, dan masalah kesehatan mental, seperti yang sudah dibahas pada paragraf sebelumnya, salah satu topik yang–dan–terus berkaitan adalah Cyberbullying. Cyberbullying merupakan tantangan besar yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Gen Z.
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hal seperti ini adalah melaporkan dan memblokir pelaku cyberbullying dengan menggunakan fitur pelaporan di platform media sosial untuk melaporkan perilaku tidak pantas. Kemudian, Gen Z dan seluruh masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang cyberbullying dengan turut berpartisipasi dalam kampanye anti–bullying dan mendukung teman-teman yang menjadi korban.
Selanjutnya, paparan konten digital yang konstan dapat mempengaruhi kemampuan Gen Z untuk mempertahankan fokus. Mereka perlu melakukan latihan fokus dan meditasi menggunakan teknik mindfulness dan meditasi untuk meningkatkan konsentrasi. Mengatur jadwal belajar yang terstruktur dengan membuat jadwal yang memungkinkan waktu belajar yang terfokus tanpa gangguan.
Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang ini, Gen Z dihadapkan pada persaingan global yang ketat di berbagai bidang pekerjaan. Untuk berhasil bersaing, Gen Z harus meningkatkan keterampilan dan pendidikan, seperti mengambil kursus online, mendapatkan sertifikasi, dan terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dan value diri sendiri. Itu saja tidak cukup, Gen Z harus membangun jaringan profesional dengan cara menggunakan platform profesional seperti LinkedIn untuk membangun jaringan dan mencari peluang karier agar jaringan profesional dan masyarakat lainnya dapat mengenal dan mengetahui keterampilan dan value yang kita miliki.
Setelah Gen Z meningkatkan keterampilan dan value diri, serta membangun jaringan profesional, lalu ada yang namanya manajemen identitas digital yang tidak kalah penting. Gen Z perlu membangun citra diri yang positif secara online (daring) dengan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi dan menjaga etika dalam berinteraksi di dunia maya.
Di tengah situasi dan kondisi yang sudah serba cepat, segala sesuatu dapat diakses hanya dengan genggaman, Gen Z juga perlu mengamankan data pribadi dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk melindungi akun media sosial agar para Gen Z dan masyarakat lainnya terhindar dari peretasan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang dapat mengakibatkan citra diri yang positif menjadi tidak baik hanya dengan seketika.
Berperan Dalam Kemajuan Ekonomi
Bicara mengenai ekonomi saat ini maka akan muncul beberapa hal negatif misalnya inflasi ekonomi, jika kita lihat hari ini Gen Z juga menghadapi tantangan pengeluaran tinggi yang menyulitkan untuk menabung atau berinvestasi. Untuk mengatasi ini, Gen Z perlu mengatur anggaran keuangan dengan cara membuat anggaran bulanan yang rinci dan mematuhi rencana pengeluaran. Kemudian, Gen Z dapat mencari sumber penghasilan tambahan dengan mengambil pekerjaan paruh waktu atau memulai usaha kecil untuk menambah penghasilan. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatkan keterampilan dan value diri serta membangun jaringan profesional yang sudah dibahas sebelumnya. Dengan begini akan memudahkan para Gen Z untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan atau memulai usaha kecil untuk menambah penghasilan.
Jika kita membicarakan inflasi ekonomi, tidak afdol rasanya jika kita tidak membicarakan krisis ekonomi. Pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pasar dengan mengikuti pelatihan dan kursus untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja, lalu kemudian fleksibel dan adaptif dalam karier, dalam artian siap untuk mengubah jalur karier atau mencari pekerjaan di industri yang berbeda dari latar belakang atau keterampilan yang dimiliki adalah hal yang harus dapat dilakukan oleh Gen Z.
Inflasi dan krisis ekonomi salah satunya menyebabkan Inflasi tinggi, dimana hal membuat harga kebutuhan pokok meningkat. Sebagai Gen Z, kita perlu berhemat dan menabung, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan menabung untuk masa depan dan jangka panjang. Gen Z juga dapat mulai berinvestasi dengan bijak. Karena dengan belajar tentang investasi secara baik dan bijak serta memulai investasi sejak dini untuk melindungi nilai uang mereka dari inflasi. Gen Z perlu berinvestasi lebih awal untuk masa depan yang lebih stabil.
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hal seperti ini adalah melaporkan dan memblokir pelaku cyberbullying dengan menggunakan fitur pelaporan di platform media sosial untuk melaporkan perilaku tidak pantas. Kemudian, Gen Z dan seluruh masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang cyberbullying dengan turut berpartisipasi dalam kampanye anti–bullying dan mendukung teman-teman yang menjadi korban.
Selanjutnya, paparan konten digital yang konstan dapat mempengaruhi kemampuan Gen Z untuk mempertahankan fokus. Mereka perlu melakukan latihan fokus dan meditasi menggunakan teknik mindfulness dan meditasi untuk meningkatkan konsentrasi. Mengatur jadwal belajar yang terstruktur dengan membuat jadwal yang memungkinkan waktu belajar yang terfokus tanpa gangguan.
Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang ini, Gen Z dihadapkan pada persaingan global yang ketat di berbagai bidang pekerjaan. Untuk berhasil bersaing, Gen Z harus meningkatkan keterampilan dan pendidikan, seperti mengambil kursus online, mendapatkan sertifikasi, dan terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dan value diri sendiri. Itu saja tidak cukup, Gen Z harus membangun jaringan profesional dengan cara menggunakan platform profesional seperti LinkedIn untuk membangun jaringan dan mencari peluang karier agar jaringan profesional dan masyarakat lainnya dapat mengenal dan mengetahui keterampilan dan value yang kita miliki.
Setelah Gen Z meningkatkan keterampilan dan value diri, serta membangun jaringan profesional, lalu ada yang namanya manajemen identitas digital yang tidak kalah penting. Gen Z perlu membangun citra diri yang positif secara online (daring) dengan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi dan menjaga etika dalam berinteraksi di dunia maya.
Di tengah situasi dan kondisi yang sudah serba cepat, segala sesuatu dapat diakses hanya dengan genggaman, Gen Z juga perlu mengamankan data pribadi dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk melindungi akun media sosial agar para Gen Z dan masyarakat lainnya terhindar dari peretasan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang dapat mengakibatkan citra diri yang positif menjadi tidak baik hanya dengan seketika.
Berperan Dalam Kemajuan Ekonomi
Bicara mengenai ekonomi saat ini maka akan muncul beberapa hal negatif misalnya inflasi ekonomi, jika kita lihat hari ini Gen Z juga menghadapi tantangan pengeluaran tinggi yang menyulitkan untuk menabung atau berinvestasi. Untuk mengatasi ini, Gen Z perlu mengatur anggaran keuangan dengan cara membuat anggaran bulanan yang rinci dan mematuhi rencana pengeluaran. Kemudian, Gen Z dapat mencari sumber penghasilan tambahan dengan mengambil pekerjaan paruh waktu atau memulai usaha kecil untuk menambah penghasilan. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatkan keterampilan dan value diri serta membangun jaringan profesional yang sudah dibahas sebelumnya. Dengan begini akan memudahkan para Gen Z untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan atau memulai usaha kecil untuk menambah penghasilan.
Jika kita membicarakan inflasi ekonomi, tidak afdol rasanya jika kita tidak membicarakan krisis ekonomi. Pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pasar dengan mengikuti pelatihan dan kursus untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja, lalu kemudian fleksibel dan adaptif dalam karier, dalam artian siap untuk mengubah jalur karier atau mencari pekerjaan di industri yang berbeda dari latar belakang atau keterampilan yang dimiliki adalah hal yang harus dapat dilakukan oleh Gen Z.
Inflasi dan krisis ekonomi salah satunya menyebabkan Inflasi tinggi, dimana hal membuat harga kebutuhan pokok meningkat. Sebagai Gen Z, kita perlu berhemat dan menabung, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan menabung untuk masa depan dan jangka panjang. Gen Z juga dapat mulai berinvestasi dengan bijak. Karena dengan belajar tentang investasi secara baik dan bijak serta memulai investasi sejak dini untuk melindungi nilai uang mereka dari inflasi. Gen Z perlu berinvestasi lebih awal untuk masa depan yang lebih stabil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda