Jaket Varsity Ganjar-Mahfud di Debat Kelima Pilpres 2024 Produksi Lokal dari Bandung
Minggu, 04 Februari 2024 - 22:35 WIB
"Dengan langkah ini, Ganjar-Mahfud bukan hanya menciptakan 'tren', tetapi juga mewujudkan sikap kepemimpinan yang inklusif, mendukung potensi lokal, dan menghargai nilai-nilai filosofis yang tersimpan dalam budaya kita," kata dia.
Kemudian sepatu yang dikenakan Ganjar-Mahfud merupakan sepatu lokal "Marque" asal Bandung dalam momentum debat capres kelima. Dimana keduanya ingin mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, seiring dengan semangat inovasi dan dedikasi anak bangsa.
"Pemilihan sepatu lokal ini bukan semata-mata sebuah fashion statement, melainkan bagian dari visi Ganjar-Mahfud untuk memajukan industri lokal dan memberikan dukungan konkret kepada para pelaku usaha di dalam negeri. Melalui keputusannya, terdapat sebuah harapan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih mendukung produk-produk lokal berkualitas," tutur dia.
Sementara itu, para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat kelima menggunakan kaos raglan bergambar ilustrasi-ilustrasi Ganjar-Mahfud. Kaos raglan dengan potongan berbeda warna pada lengan yang cocok mendampingi jaket varsity ini punya sejarah yang menarik. Kaos ini berkaitan erat dengan dunia kampus, karena sering dipergunakan oleh tim baseball atau kasti di kampus-kampus.
Raglan, kata Hendra, adalah nama sebuah desa di Inggris, kampung halaman seorang serdadu yang menjadi inspirasi desain kaos ini. Serdadu itu, Fitzroy James Henry Somerset harus diamputasi tangan kanannya karena luka perang.
Namun ia pantang menyerah, ia tetap mengabdi kepada negaranya sebagai tenaga administratif Kerajaan sehingga ia mendapat gelar kehormatan The 1st Baron of Raglan. Desain mantel dengan jahitan lengan diagonal yang sering dipergunakan Fitzroy kemudian diadaptasi menjadi kaos raglan hingga saat ini.
"Kaos raglan para pendukung Ganjar-Mahfud bergambarkan ilustrasi-ilustrasi program, kampanye-kampanye, hingga artwork dari lagu kampanye S3MUT HITAM yang sudah tersebar luas. Keberagaman kaos ini juga melambangkan semangat kebhinnekaan yang dibawa Ganjar-Mahfud sekaligus pendukungnya," katanya.
"Di debat terakhir ini, Ganjar-Mahfud dan para pendukungnya tampil all-out untuk memaparkan keunggulan-keunggulan paslon 3 dengan cara yang kreatif untuk meraih kemenangan dalam hitungan hari," tutupnya.
Kemudian sepatu yang dikenakan Ganjar-Mahfud merupakan sepatu lokal "Marque" asal Bandung dalam momentum debat capres kelima. Dimana keduanya ingin mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, seiring dengan semangat inovasi dan dedikasi anak bangsa.
"Pemilihan sepatu lokal ini bukan semata-mata sebuah fashion statement, melainkan bagian dari visi Ganjar-Mahfud untuk memajukan industri lokal dan memberikan dukungan konkret kepada para pelaku usaha di dalam negeri. Melalui keputusannya, terdapat sebuah harapan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih mendukung produk-produk lokal berkualitas," tutur dia.
Sementara itu, para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat kelima menggunakan kaos raglan bergambar ilustrasi-ilustrasi Ganjar-Mahfud. Kaos raglan dengan potongan berbeda warna pada lengan yang cocok mendampingi jaket varsity ini punya sejarah yang menarik. Kaos ini berkaitan erat dengan dunia kampus, karena sering dipergunakan oleh tim baseball atau kasti di kampus-kampus.
Raglan, kata Hendra, adalah nama sebuah desa di Inggris, kampung halaman seorang serdadu yang menjadi inspirasi desain kaos ini. Serdadu itu, Fitzroy James Henry Somerset harus diamputasi tangan kanannya karena luka perang.
Namun ia pantang menyerah, ia tetap mengabdi kepada negaranya sebagai tenaga administratif Kerajaan sehingga ia mendapat gelar kehormatan The 1st Baron of Raglan. Desain mantel dengan jahitan lengan diagonal yang sering dipergunakan Fitzroy kemudian diadaptasi menjadi kaos raglan hingga saat ini.
"Kaos raglan para pendukung Ganjar-Mahfud bergambarkan ilustrasi-ilustrasi program, kampanye-kampanye, hingga artwork dari lagu kampanye S3MUT HITAM yang sudah tersebar luas. Keberagaman kaos ini juga melambangkan semangat kebhinnekaan yang dibawa Ganjar-Mahfud sekaligus pendukungnya," katanya.
Baca Juga
"Di debat terakhir ini, Ganjar-Mahfud dan para pendukungnya tampil all-out untuk memaparkan keunggulan-keunggulan paslon 3 dengan cara yang kreatif untuk meraih kemenangan dalam hitungan hari," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda