Jaket Varsity Ganjar-Mahfud di Debat Kelima Pilpres 2024 Produksi Lokal dari Bandung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD kembali tampil berbeda dalam Debat Terakhir Pilpres 2024 . Di momen debat kelima ini, Ganjar-Mahfud kompak mengenakan jaket varsity (universitas) berwarna kombinasi hitam dan putih yang bertuliskan 21 program unggulan Ganjar-Mahfud.
Anggota Deputi 5.0 Tim Pemenangan Nasional(TPN) Ganjar-Mahfud, Hendra mengatakan bahwa pemilihan jaket varsity dan sepatu tersebut sebagai langkah dalam spirit kesetaraan dan dukungan pada industri lokal.
"Ganjar-Mahfud mengambil langkah tegas dengan memilih jaket varsity dengan merk "Raw Type Riot," yang berakar di kota kreatif, Bandung. Sebuah pilihan yang tak hanya memancarkan gaya, tetapi juga menyiratkan komitmen pada karya anak bangsa. Raw Type Riot, yang lahir dari kreasi mahasiswa di asrama kampus, merepresentasikan semangat muda, kreativitas, dan inovasi," ujar Hendra dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024).
Hal ini juga berkaitan dengan tema debat kelima, yakni pendidikan. Jaket varsity memiliki sejarah berasal dari latar belakang pendidikan tinggi yaitu universitas. Seperti debat-debat sebelumnya, jaket juga dilengkapi dengan patch program-program unggulan Ganjar-Mahfud.
Seluruh program unggulan Ganjar-Mahfud muncul di dalam patch jaket varsity. Jika pada debat-debat sebelumnya patch menampilkan program bertema pertahanan dan lingkungan, maka pada debat kelima program yang ditampilkan sesuai dengan tema debat. Program unggulan seperti 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, hingga Bansos Pasti ditampilkan dalam visual yang menarik.
"Dengan memilih jaket varsity ini, Ganjar-Mahfud ingin memberikan dukungan nyata pada para generasi penerus yang menciptakan karya impactful di Tanah Air. Berkaitan dengan tema pendidikanpun, Ganjar-Mahfud ingin mencerminkan prestasi dalam memimpin dan mengambil peran di tengah masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, pemilihan jaket varsity Raw Type Riot, kata dia, menjadi sebuah simbol komitmen Ganjar-Mahfud untuk selalu berpihak pada rakyat dengan memberdayakan industri lokal. Pemilihan ini menjadi bagian integral dari visi mereka untuk memajukan ekonomi kreatif dan memberikan peluang bagi para pelaku usaha di dalam negeri.
Selain aspek ekonomi, pemilihan jaket varsity lanjut nya turut memiliki makna filosofis yang mendalam. Jaket varsity sendiri merupakan simbol prestasi, kehormatan, dan semangat tim. Dengan memakainya, Ganjar-Mahfud ingin menginspirasi masyarakat akan arti pentingnya kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
"Dengan langkah ini, Ganjar-Mahfud bukan hanya menciptakan 'tren', tetapi juga mewujudkan sikap kepemimpinan yang inklusif, mendukung potensi lokal, dan menghargai nilai-nilai filosofis yang tersimpan dalam budaya kita," kata dia.
Kemudian sepatu yang dikenakan Ganjar-Mahfud merupakan sepatu lokal "Marque" asal Bandung dalam momentum debat capres kelima. Dimana keduanya ingin mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, seiring dengan semangat inovasi dan dedikasi anak bangsa.
"Pemilihan sepatu lokal ini bukan semata-mata sebuah fashion statement, melainkan bagian dari visi Ganjar-Mahfud untuk memajukan industri lokal dan memberikan dukungan konkret kepada para pelaku usaha di dalam negeri. Melalui keputusannya, terdapat sebuah harapan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih mendukung produk-produk lokal berkualitas," tutur dia.
Sementara itu, para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat kelima menggunakan kaos raglan bergambar ilustrasi-ilustrasi Ganjar-Mahfud. Kaos raglan dengan potongan berbeda warna pada lengan yang cocok mendampingi jaket varsity ini punya sejarah yang menarik. Kaos ini berkaitan erat dengan dunia kampus, karena sering dipergunakan oleh tim baseball atau kasti di kampus-kampus.
Raglan, kata Hendra, adalah nama sebuah desa di Inggris, kampung halaman seorang serdadu yang menjadi inspirasi desain kaos ini. Serdadu itu, Fitzroy James Henry Somerset harus diamputasi tangan kanannya karena luka perang.
Namun ia pantang menyerah, ia tetap mengabdi kepada negaranya sebagai tenaga administratif Kerajaan sehingga ia mendapat gelar kehormatan The 1st Baron of Raglan. Desain mantel dengan jahitan lengan diagonal yang sering dipergunakan Fitzroy kemudian diadaptasi menjadi kaos raglan hingga saat ini.
"Kaos raglan para pendukung Ganjar-Mahfud bergambarkan ilustrasi-ilustrasi program, kampanye-kampanye, hingga artwork dari lagu kampanye S3MUT HITAM yang sudah tersebar luas. Keberagaman kaos ini juga melambangkan semangat kebhinnekaan yang dibawa Ganjar-Mahfud sekaligus pendukungnya," katanya.
"Di debat terakhir ini, Ganjar-Mahfud dan para pendukungnya tampil all-out untuk memaparkan keunggulan-keunggulan paslon 3 dengan cara yang kreatif untuk meraih kemenangan dalam hitungan hari," tutupnya.
Anggota Deputi 5.0 Tim Pemenangan Nasional(TPN) Ganjar-Mahfud, Hendra mengatakan bahwa pemilihan jaket varsity dan sepatu tersebut sebagai langkah dalam spirit kesetaraan dan dukungan pada industri lokal.
Baca Juga
"Ganjar-Mahfud mengambil langkah tegas dengan memilih jaket varsity dengan merk "Raw Type Riot," yang berakar di kota kreatif, Bandung. Sebuah pilihan yang tak hanya memancarkan gaya, tetapi juga menyiratkan komitmen pada karya anak bangsa. Raw Type Riot, yang lahir dari kreasi mahasiswa di asrama kampus, merepresentasikan semangat muda, kreativitas, dan inovasi," ujar Hendra dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024).
Hal ini juga berkaitan dengan tema debat kelima, yakni pendidikan. Jaket varsity memiliki sejarah berasal dari latar belakang pendidikan tinggi yaitu universitas. Seperti debat-debat sebelumnya, jaket juga dilengkapi dengan patch program-program unggulan Ganjar-Mahfud.
Seluruh program unggulan Ganjar-Mahfud muncul di dalam patch jaket varsity. Jika pada debat-debat sebelumnya patch menampilkan program bertema pertahanan dan lingkungan, maka pada debat kelima program yang ditampilkan sesuai dengan tema debat. Program unggulan seperti 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, hingga Bansos Pasti ditampilkan dalam visual yang menarik.
"Dengan memilih jaket varsity ini, Ganjar-Mahfud ingin memberikan dukungan nyata pada para generasi penerus yang menciptakan karya impactful di Tanah Air. Berkaitan dengan tema pendidikanpun, Ganjar-Mahfud ingin mencerminkan prestasi dalam memimpin dan mengambil peran di tengah masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, pemilihan jaket varsity Raw Type Riot, kata dia, menjadi sebuah simbol komitmen Ganjar-Mahfud untuk selalu berpihak pada rakyat dengan memberdayakan industri lokal. Pemilihan ini menjadi bagian integral dari visi mereka untuk memajukan ekonomi kreatif dan memberikan peluang bagi para pelaku usaha di dalam negeri.
Selain aspek ekonomi, pemilihan jaket varsity lanjut nya turut memiliki makna filosofis yang mendalam. Jaket varsity sendiri merupakan simbol prestasi, kehormatan, dan semangat tim. Dengan memakainya, Ganjar-Mahfud ingin menginspirasi masyarakat akan arti pentingnya kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
"Dengan langkah ini, Ganjar-Mahfud bukan hanya menciptakan 'tren', tetapi juga mewujudkan sikap kepemimpinan yang inklusif, mendukung potensi lokal, dan menghargai nilai-nilai filosofis yang tersimpan dalam budaya kita," kata dia.
Kemudian sepatu yang dikenakan Ganjar-Mahfud merupakan sepatu lokal "Marque" asal Bandung dalam momentum debat capres kelima. Dimana keduanya ingin mengajak masyarakat untuk melangkah bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, seiring dengan semangat inovasi dan dedikasi anak bangsa.
"Pemilihan sepatu lokal ini bukan semata-mata sebuah fashion statement, melainkan bagian dari visi Ganjar-Mahfud untuk memajukan industri lokal dan memberikan dukungan konkret kepada para pelaku usaha di dalam negeri. Melalui keputusannya, terdapat sebuah harapan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih mendukung produk-produk lokal berkualitas," tutur dia.
Sementara itu, para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir dalam debat kelima menggunakan kaos raglan bergambar ilustrasi-ilustrasi Ganjar-Mahfud. Kaos raglan dengan potongan berbeda warna pada lengan yang cocok mendampingi jaket varsity ini punya sejarah yang menarik. Kaos ini berkaitan erat dengan dunia kampus, karena sering dipergunakan oleh tim baseball atau kasti di kampus-kampus.
Raglan, kata Hendra, adalah nama sebuah desa di Inggris, kampung halaman seorang serdadu yang menjadi inspirasi desain kaos ini. Serdadu itu, Fitzroy James Henry Somerset harus diamputasi tangan kanannya karena luka perang.
Namun ia pantang menyerah, ia tetap mengabdi kepada negaranya sebagai tenaga administratif Kerajaan sehingga ia mendapat gelar kehormatan The 1st Baron of Raglan. Desain mantel dengan jahitan lengan diagonal yang sering dipergunakan Fitzroy kemudian diadaptasi menjadi kaos raglan hingga saat ini.
"Kaos raglan para pendukung Ganjar-Mahfud bergambarkan ilustrasi-ilustrasi program, kampanye-kampanye, hingga artwork dari lagu kampanye S3MUT HITAM yang sudah tersebar luas. Keberagaman kaos ini juga melambangkan semangat kebhinnekaan yang dibawa Ganjar-Mahfud sekaligus pendukungnya," katanya.
"Di debat terakhir ini, Ganjar-Mahfud dan para pendukungnya tampil all-out untuk memaparkan keunggulan-keunggulan paslon 3 dengan cara yang kreatif untuk meraih kemenangan dalam hitungan hari," tutupnya.
(kri)