Robohnya Etika Pemimpin Negeri Kami
Selasa, 14 November 2023 - 19:44 WIB
Tangisan Tardji dan Air Mata Rakyat
Sebagai koordinator dan kurator seni pada bulan sakral yang bersisihan, Oktober (Sumpah Pemuda) dan juga November (Hari Pahlawan), penulis dan tim panitia penyelenggara eksibisi mengundang penyair hebat Melayu kontemporer kita, Sutardji Colzum Bachri dalam rangkaian acara Orasi Budaya oleh Anies Rasyid Baswedan dan Cak Muhaimin Iskandar serta sejumlah pelukis dan penari juga sastrawan.
Penulis benar-benar tercenung tatkala puisi Tanah Air Mata, yang diciptakan tahun 1991 yang menggambarkan perlawanan sosial dari seorang sastrawan atas realitas kehidupan yang dihadapi oleh rakyat, yang tentunya sangat kontekstual pada saat ini.
Tanah Air Mata
tanah airmata tanah tumpah darahku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
Sebagai koordinator dan kurator seni pada bulan sakral yang bersisihan, Oktober (Sumpah Pemuda) dan juga November (Hari Pahlawan), penulis dan tim panitia penyelenggara eksibisi mengundang penyair hebat Melayu kontemporer kita, Sutardji Colzum Bachri dalam rangkaian acara Orasi Budaya oleh Anies Rasyid Baswedan dan Cak Muhaimin Iskandar serta sejumlah pelukis dan penari juga sastrawan.
Penulis benar-benar tercenung tatkala puisi Tanah Air Mata, yang diciptakan tahun 1991 yang menggambarkan perlawanan sosial dari seorang sastrawan atas realitas kehidupan yang dihadapi oleh rakyat, yang tentunya sangat kontekstual pada saat ini.
Tanah Air Mata
tanah airmata tanah tumpah darahku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
tulis komentar anda