BUMDes dan Tambahan Pendapatan Masyarakat

Senin, 09 Oktober 2023 - 14:08 WIB
Sebuah Studi di BUMDesa Kendalrejo

Kegiatan pengabdian pada masyarakat setempat dan pengelola BUMDesa Sumber Rejeki di Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pernah dilakukan oleh Dosen Departemen Ilmu Ekonomi (IE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Brawijaya (UB) pada Juni 2023 silam.

Kegiatan Pengabdian tersebut menawarkan dua hal baru, pertama, pengabdian ini dilakukan pada BUM Desa Sumber Rejeki, desa Kendalrejo, Kabupaten Blitar, yang mana belum pernah ada kegiatan pengabdian sejenis di lokasi yang dimaksud. Kedua, kegiatan pengabdian ini membahas isu strategis dalam memajukan BUMDes, yakni pendampingan penyusunan rencana program kerja BUMDes.

BUMDes di Desa Kendalrejo saat ini hanya memiliki satu unit usaha, yakni usaha simpan pinjam. Jenis usaha lain yang sesuai dengan potensi desa masih belum dikembangkan secara optimal. Sebagai contoh, Desa Kendalrejo pada dasarnya memiliki potensi yang besar di sektor pertanian, di mana banyak lahan yang digunakan untuk menanam buah jeruk.

Hal ini belum disentuh oleh BUMDes setempat. Sehingga, program kerja yang ada saat ini nampaknya belum efisien dan tidak mampu mengoptimalkan potensi desa.

Lemahnya kemampuan masyarakat untuk mengidentifikasi potensi desa yang bisa dikembangkan untuk unit usaha baru di BUMDe bersumber dari belum adanya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian dalam manajerial suatu usaha. Artinya, BUMDes yang ada saat ini masih dikelola oleh tenaga yang belum profesional.

Maka, ke depannya, adalah penting untuk merekrut tenaga profesional dari kalangan yang berpendidikan tinggi untuk mengelola BUMDes supaya lebih optimal dalam memanfaatkan potensi desa.

Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh pengelola BUMDes adalah belum adanya program kerja yang efisien dan belum menggali potensi desa secara optimal. Berkaca dari permasalahan tersebut, maka saran yang dapat diberikan untuk pengembangan BUMDes (mitra) di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, mitra sebaiknya membuat program kerja yang berbasis pada potensi desa, sehingga dapat lebih meningkatkan daya saing BUMDes yang ada. Kedua, perlu bagi mitra merekrut tenaga profesional agar dapat mengidentifikasi potensi desa dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan BUMDes secara maju dan berdaya saing.

BUMDes Tumpuan Ekonomi Perdesaan

Desa menempati posisi kunci sebagai pemerintah di garis depan dalam pembangunan. Dengan jumlah APBDesa termasuk Dana Desa yang cukup besar, maka diharapkan upaya pembangunan desa dapat sepenuhnya terlaksana dengan baik.

Terkait hal ini, badan usaha milik desa atau BUMDes menjadi tumpuan bagi pengembangan ekonomi perdesaan. BUMDes juga diletakkan sebagai pranata bisnis yang mengangkat potensi produk unggulan desa. Ikhtiar memajukan BUMDes ditegaskan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan memberi ruang bagi BUMDes untuk berkolaborasi dengan kegiatan usaha BUMN dan korporasi.

Sejatinya, kemandirian desa diharapkan mendorong setiap desa di Indonesia untuk mampu berinovasi untuk mengelola potensi desa dan Kawasan dengan melibatkan masyarakat setempat. Kapasitas pemerintah desa serta kreatifitas dan inovasi dari pelaku pembangunan Desa akan menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan desa.

Besar harapan BUMDes di negeri ini dapat terus berkembang serta usahanya mencapai kulminasi keuntungan yang mampu memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan asli desa, membuka lapangan pekerjaan dan menciptakan daya ungkit ekonomi desa maupun kawasan antar desa. Semoga.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More