Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang 3 Pernah Menjabat Kadensus 88, Nomor 3 Lumpuhkan Gembong Teroris Dr Azhari

Jum'at, 17 Februari 2023 - 10:42 WIB
Nama besar Gories Mere dalam pemberantasan terorisme dimulai ketika ditunjuk menjadi ketua tim penyidik penanganan kasus Bom Bali 2002. Serangkaian teror bom ini menewaskan 203 orang dan 209 lainnya luka-luka. Polri berhasil menangkap 28 orang pelaku teror yang dikenal sebagai bom Bali I tersebut.

Setelah tak menjabat sebagai Kadensus 88, Gories Mere dimutasi menjadi Direktur IV Narkoba Bareskrim Polri. Perwira polisi kelahiran Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), 17 November 1954 itu kemudian mendapat promosi menjadi Wakil Kepala Bareskrim pada 2005. Gories Mere berhasil meraih pangkat bintang tiga alias Komjen setelah ditunjuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2009.

Gories Mere pernah beberapa kali menjadi target pembunuhan. Ia mendapat paket bom buku yang dikirim ke kantor BNN pada 2011. Beruntung, bom berhasil dijinakkan tim Gegana dengan cara diledakkan di basement kantor BNN. Di saat hampir bersamaan, bom buku juga dikirim ke tokoh lain, seperti Ulil Abshar Abdalla, Yapto Suryosumarno, dan Ahmad Dhani.

Tak hanya itu, Gories Mere yang menjabat Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan juga menjadi salah satu target pembunuhan pada kerusuhan 22 Mei 2019. Tiga target pembunuhan lainnya adalah Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Budi Gunawan.

"Betul (jadi target pembunuhan). Pak Wiranto (Menko Polhukam), Pak Luhut (Menko Kemaritiman), yang ketiga Kepala BIN (Budi Gunawan), keempat Pak Gories Mere," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta pada 28 Mei 2019 silam.

2. Komjen Pol (Purn) Drs Saud Usman Nasution, SH, MH, MM



FOTO/BNPT

Purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Kadensus 88 adalah Saud Usman. Perwira polisi kelahiran Sigalangan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, 25 Februari 1958 ini memimpin satuan berlambang burung hantu pada 2009.

Saud Usman tak lama menjadi Kadensus 88 karena mendapat penugasan sebagai Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2009), lalu Sahli Sosbud Kapolri (2010). Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta itu meraih pangkat bintang 2 setelah dipromosikan menjadi Kadiv Humas Polri pada 2011.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More