Keketuaan Indonesia di ASEAN dan Upaya Menjaga Stabilitas Asia Tenggara

Selasa, 13 Desember 2022 - 20:00 WIB
loading...
A A A
Namun, Indonesia harus tetap waspada. Terlepas dari alasan yang dapat dimengerti dalam sikap Indonesia terhadap China, Indonesia harus tetap berhati-hati terhadap dampak ekonomi akibat konflik Taiwan-China. Badan Pusat Statistik (BPS) telah memperingatkan ketegangan dapat berdampak pada pasokan semikonduktor Indonesia - chip komputer yang dipasang di perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer.

Taiwan saat ini mendominasi pasar manufaktur semikonduktor dunia. Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan menyumbang sekitar 56% dari persediaan global. Hingga saat ini Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation masih menjadi pemasok semikonduktor terbesar ke Indonesia. Jika ketegangan berubah menjadi perang dagang, pasokan chip semikonduktor ke Indonesia bisa terpengaruh. Hal itu dapat menyebabkan biaya komponen untuk industri elektronik dan otomotif meningkat secara signifikan. Perusahaan seperti Honda dan Yamaha di Indonesia dikabarkan sempat menunda produksi akibat krisis tersebut.

Dalam hal politik, Indonesia harus berhati-hati dalam mengekspresikan sikap diplomatiknya dan mencegah dimanfaatkan sebagai proxy dalam konflik yang lebih luas antara AS dan China. Taiwan dengan Kebijakan Arah Selatan Baru bertujuan untuk membuat Taiwan tidak terlalu bergantung pada China daratan. Kebijakan ini tidak lepas dari pengaruh AS.

Ketegangan China-Taiwan telah memanas menyusul kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus 2022. Jika China bergerak maju untuk mengambil tindakan agresif untuk menahan keterlibatan AS yang semakin besar di kawasan Asia, hal ini dapat memicu gesekan yang lebih besar di kawasan tersebut dan mengganggu stabilitas politik di Asia Tenggara. Hal ini juga bisa menjadi salah satu tantangan terberat bagi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023.
(zik)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)