Euforia Konser dan Urgensi Ekosistem Musik yang Sehat
loading...
A
A
A
Industri musik telah berubah dengan cepat karena arus distribusi digital yang terus meningkat dan berevolusi. Secara global musik streaming semakin mendominasi. Peningkatan layanan streaming musik dan layanan berbasis cloud atau komputasi awan juga akan meningkatkan personalisasi real-time.
Komisioner LMKN mesti memahami masa depan kondisi industri musik yang diwarnai algoritma pemilihan musik yang menggabungkan lebih banyak variabel big data dan machine learning sebagai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Personalisasi AI musik nantinya akan mencakup sumber big data yang dikirim secara real-time melalui umpan data berbasis cloud yang tidak hanya dikelola oleh user, namun juga berasal dari media sosial, riwayat pembelian, dan kebiasaan mendengarkan dari smartphone, mobil, dan perangkat lain.
Perlu mengelola sumber daya musik yang lebih baik lagi. Saatnya Indonesia mendesain ulang strategi pemasaran musik yang diikuti dengan optimasi pemungutan royalti yang adil dan transparan berbasis platform terkini. Jangan sampai kekayaan lagu dan musik yang merupakan karya kreatif anak bangsa yang sangat beragam mulai dari Sabang hingga Merauke tidak disertai oleh ekosistem yang sehat sesuai dengan tantangan zaman.
Untuk mewujudkan ekosistem sumberdaya musik yang baik diperlukan strategi dan desain baru pemasaran musik nasional dan pemungutan royalti yang efektif yang mengedepankan sinergi antara industri musik dan inovator teknologi dalam negeri, sehingga tidak kalah langkah dengan industri musik global.
Komisioner LMKN mesti memahami masa depan kondisi industri musik yang diwarnai algoritma pemilihan musik yang menggabungkan lebih banyak variabel big data dan machine learning sebagai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Personalisasi AI musik nantinya akan mencakup sumber big data yang dikirim secara real-time melalui umpan data berbasis cloud yang tidak hanya dikelola oleh user, namun juga berasal dari media sosial, riwayat pembelian, dan kebiasaan mendengarkan dari smartphone, mobil, dan perangkat lain.
Perlu mengelola sumber daya musik yang lebih baik lagi. Saatnya Indonesia mendesain ulang strategi pemasaran musik yang diikuti dengan optimasi pemungutan royalti yang adil dan transparan berbasis platform terkini. Jangan sampai kekayaan lagu dan musik yang merupakan karya kreatif anak bangsa yang sangat beragam mulai dari Sabang hingga Merauke tidak disertai oleh ekosistem yang sehat sesuai dengan tantangan zaman.
Untuk mewujudkan ekosistem sumberdaya musik yang baik diperlukan strategi dan desain baru pemasaran musik nasional dan pemungutan royalti yang efektif yang mengedepankan sinergi antara industri musik dan inovator teknologi dalam negeri, sehingga tidak kalah langkah dengan industri musik global.
(bmm)