Komnas HAM Jelaskan Video Penting Kasus Brigadir J yang Tak Tayang di Publik

Kamis, 01 September 2022 - 17:05 WIB
loading...
Komnas HAM Jelaskan Video Penting Kasus Brigadir J yang Tak Tayang di Publik
Komnas HAM telah menayangkan potongan video terkait kasus kematian Brigadir J di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan. Foto/MPI/Bachtiar Rojab
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) telah menayangkan potongan video terkait kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo , Kompleks Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan. Video tersebut ditampilkan Komnas saat melakukan konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan meskipun belum pernah tayang di publik, video tersebut telah dipotong terlebih dahulu guna mengambil bagian pentingnya saja. "Video ini sengaja kami potong hanya untuk menampilkan bagian-bagian mana yang penting yang sebenarnya bisa masuk dalam video yang sudah disebarkan di publik," ujar Anam di lokasi.

Anam mengatakan, video yang terlihat menampilkan dua orang berbaju hitam tengah berlalu lalang itu, diambil dari bahan baku atau raw material, sehingga sangat penting dalam konstruksi peristiwa. "Kalau video yang tersebar di publik, ini tidak ada. Padahal ini video yang sangat penting dalam konstruksi peristiwa. Ini kami ambil dari raw material," jelasnya.





Anam menjelaskan, video tersebut merupakan momen Ferdy Sambo tengah memanggil dua ajudannya ke lantai 3 di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Terlihat, ajudan Sambo menaiki lift ke lantai 3.

"Video ini khususnya dua orang yang naik dan turun itu menceritakan FS (Ferdy Sambo) memanggil ADC (ajudan)-nya. Di titik inilah yang tadi kami sampaikan, FS ingin tahu apa yang terjadi dalam peristiwa Magelang. Yang salah satunya kalau kita kenal itu adalah saudara Bharada E (Eliezer)," katanya.

Sehingga, kata Anam, video yang didapat oleh Komnas HAM tersebut seharusnya mampu menjadi poin penting terbukanya kasus kematian Brigadir J. "Kalau yang sudah beredar di publik, di titik itulah menanyakan apakah Anda, apakah kamu mau menembak. Video ini harusnya menjadi suatu spektrum penting dalam konstruksi peristiwa," ujarnya.

Diketahui, Komnas HAM juga membeberkan temuan foto terkait Brigadir J yang tergeletak bersimbah darah di dekat tangga. Foto tersebut didapat melalui investigasi Komnas HAM.

Brigadir J terlihat terkapar di sudut sempit dengan menggunakan baju putih dan celana panjang berwarna biru. Dia dalam keadaan telungkup tak jauh dari tangga.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)