Mendongkrak Kepercayaan Pekerja

Senin, 22 Agustus 2022 - 10:03 WIB
loading...
A A A
Dalam transformasi layanan digital, BPJS Ketenagakerjaan telah meluncurkan Jamsostek Mobile (JMO) yang aplikasinyauser friendly, aman, dan murah. Fasilitas ini juga dibarengi dengan pengembangan layananonsiteuntuk peserta yang tidak terjangkau oleh digitalisasi.

Strategi Kesadaran Publik
Selain menguatkan dan konsolidasi internal, strategi berikutnya adalah membangun komunikasi dengan pihak eksternal. Dalam upaya meningkatkanpublic awarenesstidak cukup hanya dilakukan dengan persebaran informasi, namun harus diikuti dengan kesadaran kolektif. Bagaimana caranya? Harus ada strategi komunikasi dan marketing yang lebih baik berbasis kepada masyarakat Indonesia yang heterogen.

Dengan kata lain dibutuhkangrandstrategi komunikasi yang lebih efektif untuk dapat menembus ruang-ruang kesadaran publik yang lebih terarah, fokus, dan masif. Tak hanya itu, terpenting adalah bagaimanagrandstrategi itu diimplementasikan secara lebih efektif dalam meningkatkanpublic awareness, dengan melakukan edukasi dan literasi publik (pekerja) tentang Jamsostek secara berkelanjutan dan konsisten.

Meminjam konsepCollective Consciousness-nya, Karl Marx (1859), kesadaran sosial terkait dengan kesadaran diri kolektif dan pengalaman identitas sosial bersama. Kesadaran sosial menunjukkan kesadaran untuk menjadi bagian dari komunitas orang lain yang saling terkait. "Kami Merasa" atau "Rasa Kita".

Dengan pengalaman identitas sosial bersama, individu dapat mengalami kesatuan sosial. Kesadaran sosial juga dapat merangsang bekerja menuju tujuan bersama. Teori ini dapat diterapkan dalam strategi untuk membentukpublic awareness.

Apabila di dalam lingkungan sekitarnya, seorang pekerja telah mendapatkan manfaat Jamostek, maka ia akan berkeinginan mendapatkan kesempatan yang sama, yaitu dengan kesadaran sendiri akan mendaftar sebagai peserta.

Hal itu seiring dengan teori pembelajaran sosial, Albert Bandura (1977), yang menekankan pentingnya mengamati, mencontoh, dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosional orang lain. Teori pembelajaran sosial ini mempertimbangkan faktor lingkungan dan kognitif saling berinteraksi untuk mempengaruhi pembelajaran dan perilaku manusia.

Kedua teori tersebut dapat menjadi strategi terkait bagaimana kita menyasar komunitas tertentu, utamanya untuk BPU. Tentu saja, untuk untuk menyasarnya perlu disesuaikan dengan lingkungan komunitas secara geografis dan mata pencaharian seperti nelayan, petani, atau pekerja rentan baik di perdesaan maupun perkotaan. Program sosialisasi dan publikasi harus dikemas agar mudah dipahami dan menjadi bahasa sehari-hari mereka. Strategi komunikasi ini harus dilakukan secara masif dan dilakukan secara kontinu.

Agar didapatkan satu pemahaman utuh terkait Jamsostek ini, dibutuhkan upaya yang kuat serta biaya tidak sedikit. Maka, perlu strategi dan komitmen kuat dari jajaran direksi. Namun, akan menjadi lebih mudah apabila melibatkan stakeholdersdari berbagai institusi (Pentahelix) sepertigovernmentdi pusat dan daerah agar memberikan penguatan bagi masyarakat, bisnis atau dunia usaha dalam meningkatkan tanggung jawabnya terhadap pekerja secara lebih adil.

Demikian pula dengan komunitas seperti serikat pekerja, agar mereka lebihawaredan termotivasi untuk menjadi peserta. Selain itu peran akademisi juga penting karena mereka bertanggung jawab membekali mahasiswa sebagai calon pekerja terkait. Di sini mereka bisa menyampaikan arti penting Jamsostek serta pemikiran-pemikiran yang memberikan kontribusi pada pengembangan Jamsostek. Sedangkan untuk media, perannya sangat penting karena mereka adalah pembawa pesan yang sangat strategis untuk mensosialisasikan arti pentingnya Jamsostek.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)