Urgensi Regulasi Telemedisin dalam Pelayanan Kedokteran
loading...
A
A
A
3). Keputusan klinis. AI bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan klinis secara cepat dan tepat. Hal ini karena AI mengaplikasikan sistem inferensi eksklusif yang canggih. Data klinis yang berkaitan dengan usia, jenis kelamin, demografi, faktor risiko, lokasi geografis, wabah penyakit kontemporer, dan pengalaman kumulatif dokter yang diperoleh dari literatur medis, buku teks, laporan kasus, dan pertemuan pasien secara langsung akan diproses oleh mesin cerdas tersebut.
Data-data tersebut digabungkan dengan menggunakan algoritma ke dalam database untuk dianalisis dengan tingkat keakurasian yang sangat tinggi. Dengan demikian penilaian akhir, diagnosis maupun diagnosis banding menjadi sangat akurat. Dengan kata lain, algoritma AI ini bertindak seperti dokter yang sangat berpengalaman dan terampil dan bisa memutuskan secara cepat dan tepat jenis penyakit, jenis tindakan medis, untuk selanjutnya bisa digunakan sebagai pendukung metode atau cara pengobatan terbaik untuk pasien.
Dengan demikian kecerdasan buatan atau AI akan sangat membantu dan menentukan dalam proses aplikasi klinis untuk pelayanan kedokteran di masa kini dan masa depan. Hal ini karena aplikasi mesin kecerdasan buatan akan berperan dalam area yang sangat luas, dan bukan hanya aplikasi untuk perangkat penelitian klinis, tetapi juga berperan dalam upaya prediksi penyakit, manajemen kesehatan umum, epidemiologi, pencegahan, dan banyak lagi pemanfaatannya dalam bidang kesehatan.
Demikian pula dengan revolusi telekomunikasi yang juga mengalami kemajuan luar biasa. Kemajuan telekomunikasi yang diaplikasikan dalam dunia medis disebut telemedisin. Telemedisin atau pelayanan kedokteran yang dilakukan dari jarak jauh, berupa transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Telemedisin adalah praktik kedokteran dengan memakai perangkat komunikasi audio visual untuk pelaksanaan konsultasi, diagnosis, pengobatan, serta pertukaran data medis, bahkan kegiatan ilmiah kedokteran jarak jauh. Gabungan telemedisin dan pemanfaatan AI telah menunjukkan akurasi yang sangat tinggi dalam pemanfaatan untuk menegakkan diagnosis dan pelayanan kedokteran.
Urgensi Regulasi Telemedisin
Aplikasi telemedisin telah memperlihatkan manfaat yang sangat nyata dalam praktik kedokteran dewasa ini. Manfaat telemedisin bukan hanya pada pertukaran informasi medis, tetapi lebih jauh, bahkan semua sendi pelayanan kedokteran, mulai dari tingkat pencegahan (preventif), promisi kesehatan (promotif), diagnosis real times hingga aspek pelayanan dan rehabilitasi kedokteran.
Telemedisin sangat berperan dalam sektor kesehatan. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan dokter melalui berbagai aplikasi seluler. Layanan perawatan di rumah, pemeriksaan laboratorium maupun pemesanan obat, juga dapat dilakukan melalui aplikasi seluler, terpadu dengan jasa transportasi daring.
Teknologi digital yang semakin maju sudah dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta peningkatan mutu pelayanan. Beberapa rumah sakit bahkan telah menerapkan sistem pendukung keputusan elektronik yang terpadu dalam suatu rekam medis elektronik untuk membantu dokter dalam membuat keputusan terapi secara akurat sesuai dengan pedoman klinis dan peresepan elektronik.
Kemajuan revolusi telemedisin yang pesat dan aplikasinya dalam pelayanan kedokteran merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Pemanfaatan aplikasi AI dalam area kedokteran sangat luas, mulai dari aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. Aplikasi tersebut juga berdampak dan memiliki risiko hukum, disiplin, dan etik, sehingga perlu memperjelas pertanggungjawaban serta dalam upaya melindungi masyarakat secara luas.
Data-data tersebut digabungkan dengan menggunakan algoritma ke dalam database untuk dianalisis dengan tingkat keakurasian yang sangat tinggi. Dengan demikian penilaian akhir, diagnosis maupun diagnosis banding menjadi sangat akurat. Dengan kata lain, algoritma AI ini bertindak seperti dokter yang sangat berpengalaman dan terampil dan bisa memutuskan secara cepat dan tepat jenis penyakit, jenis tindakan medis, untuk selanjutnya bisa digunakan sebagai pendukung metode atau cara pengobatan terbaik untuk pasien.
Dengan demikian kecerdasan buatan atau AI akan sangat membantu dan menentukan dalam proses aplikasi klinis untuk pelayanan kedokteran di masa kini dan masa depan. Hal ini karena aplikasi mesin kecerdasan buatan akan berperan dalam area yang sangat luas, dan bukan hanya aplikasi untuk perangkat penelitian klinis, tetapi juga berperan dalam upaya prediksi penyakit, manajemen kesehatan umum, epidemiologi, pencegahan, dan banyak lagi pemanfaatannya dalam bidang kesehatan.
Demikian pula dengan revolusi telekomunikasi yang juga mengalami kemajuan luar biasa. Kemajuan telekomunikasi yang diaplikasikan dalam dunia medis disebut telemedisin. Telemedisin atau pelayanan kedokteran yang dilakukan dari jarak jauh, berupa transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Telemedisin adalah praktik kedokteran dengan memakai perangkat komunikasi audio visual untuk pelaksanaan konsultasi, diagnosis, pengobatan, serta pertukaran data medis, bahkan kegiatan ilmiah kedokteran jarak jauh. Gabungan telemedisin dan pemanfaatan AI telah menunjukkan akurasi yang sangat tinggi dalam pemanfaatan untuk menegakkan diagnosis dan pelayanan kedokteran.
Urgensi Regulasi Telemedisin
Aplikasi telemedisin telah memperlihatkan manfaat yang sangat nyata dalam praktik kedokteran dewasa ini. Manfaat telemedisin bukan hanya pada pertukaran informasi medis, tetapi lebih jauh, bahkan semua sendi pelayanan kedokteran, mulai dari tingkat pencegahan (preventif), promisi kesehatan (promotif), diagnosis real times hingga aspek pelayanan dan rehabilitasi kedokteran.
Telemedisin sangat berperan dalam sektor kesehatan. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan dokter melalui berbagai aplikasi seluler. Layanan perawatan di rumah, pemeriksaan laboratorium maupun pemesanan obat, juga dapat dilakukan melalui aplikasi seluler, terpadu dengan jasa transportasi daring.
Teknologi digital yang semakin maju sudah dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta peningkatan mutu pelayanan. Beberapa rumah sakit bahkan telah menerapkan sistem pendukung keputusan elektronik yang terpadu dalam suatu rekam medis elektronik untuk membantu dokter dalam membuat keputusan terapi secara akurat sesuai dengan pedoman klinis dan peresepan elektronik.
Kemajuan revolusi telemedisin yang pesat dan aplikasinya dalam pelayanan kedokteran merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Pemanfaatan aplikasi AI dalam area kedokteran sangat luas, mulai dari aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. Aplikasi tersebut juga berdampak dan memiliki risiko hukum, disiplin, dan etik, sehingga perlu memperjelas pertanggungjawaban serta dalam upaya melindungi masyarakat secara luas.