Urgensi Regulasi Telemedisin dalam Pelayanan Kedokteran

Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:16 WIB
loading...
A A A
3). Keputusan klinis. AI bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan klinis secara cepat dan tepat. Hal ini karena AI mengaplikasikan sistem inferensi eksklusif yang canggih. Data klinis yang berkaitan dengan usia, jenis kelamin, demografi, faktor risiko, lokasi geografis, wabah penyakit kontemporer, dan pengalaman kumulatif dokter yang diperoleh dari literatur medis, buku teks, laporan kasus, dan pertemuan pasien secara langsung akan diproses oleh mesin cerdas tersebut.

Data-data tersebut digabungkan dengan menggunakan algoritma ke dalam database untuk dianalisis dengan tingkat keakurasian yang sangat tinggi. Dengan demikian penilaian akhir, diagnosis maupun diagnosis banding menjadi sangat akurat. Dengan kata lain, algoritma AI ini bertindak seperti dokter yang sangat berpengalaman dan terampil dan bisa memutuskan secara cepat dan tepat jenis penyakit, jenis tindakan medis, untuk selanjutnya bisa digunakan sebagai pendukung metode atau cara pengobatan terbaik untuk pasien.

Dengan demikian kecerdasan buatan atau AI akan sangat membantu dan menentukan dalam proses aplikasi klinis untuk pelayanan kedokteran di masa kini dan masa depan. Hal ini karena aplikasi mesin kecerdasan buatan akan berperan dalam area yang sangat luas, dan bukan hanya aplikasi untuk perangkat penelitian klinis, tetapi juga berperan dalam upaya prediksi penyakit, manajemen kesehatan umum, epidemiologi, pencegahan, dan banyak lagi pemanfaatannya dalam bidang kesehatan.

Demikian pula dengan revolusi telekomunikasi yang juga mengalami kemajuan luar biasa. Kemajuan telekomunikasi yang diaplikasikan dalam dunia medis disebut telemedisin. Telemedisin atau pelayanan kedokteran yang dilakukan dari jarak jauh, berupa transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Telemedisin adalah praktik kedokteran dengan memakai perangkat komunikasi audio visual untuk pelaksanaan konsultasi, diagnosis, pengobatan, serta pertukaran data medis, bahkan kegiatan ilmiah kedokteran jarak jauh. Gabungan telemedisin dan pemanfaatan AI telah menunjukkan akurasi yang sangat tinggi dalam pemanfaatan untuk menegakkan diagnosis dan pelayanan kedokteran.

Urgensi Regulasi Telemedisin

Aplikasi telemedisin telah memperlihatkan manfaat yang sangat nyata dalam praktik kedokteran dewasa ini. Manfaat telemedisin bukan hanya pada pertukaran informasi medis, tetapi lebih jauh, bahkan semua sendi pelayanan kedokteran, mulai dari tingkat pencegahan (preventif), promisi kesehatan (promotif), diagnosis real times hingga aspek pelayanan dan rehabilitasi kedokteran.

Telemedisin sangat berperan dalam sektor kesehatan. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan dokter melalui berbagai aplikasi seluler. Layanan perawatan di rumah, pemeriksaan laboratorium maupun pemesanan obat, juga dapat dilakukan melalui aplikasi seluler, terpadu dengan jasa transportasi daring.

Teknologi digital yang semakin maju sudah dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta peningkatan mutu pelayanan. Beberapa rumah sakit bahkan telah menerapkan sistem pendukung keputusan elektronik yang terpadu dalam suatu rekam medis elektronik untuk membantu dokter dalam membuat keputusan terapi secara akurat sesuai dengan pedoman klinis dan peresepan elektronik.

Kemajuan revolusi telemedisin yang pesat dan aplikasinya dalam pelayanan kedokteran merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Pemanfaatan aplikasi AI dalam area kedokteran sangat luas, mulai dari aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. Aplikasi tersebut juga berdampak dan memiliki risiko hukum, disiplin, dan etik, sehingga perlu memperjelas pertanggungjawaban serta dalam upaya melindungi masyarakat secara luas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Akidah di Era AI
Akidah di Era AI
Menkomdigi Meutya Hafid...
Menkomdigi Meutya Hafid Wakili Presiden Prabowo di AI Action Summit Paris
Homo Sapiens, Media,...
Homo Sapiens, Media, dan Masa Depan Mitos Modern
Menkomdigi Ungkap Pemerintah...
Menkomdigi Ungkap Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Nasional
Teknologi AI Tidak Akan...
Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis
Diresmikan Titiek Soeharto,...
Diresmikan Titiek Soeharto, JWCC Rumah Sakit Pilihan Utama Ibu dan Anak di Jakarta
Di Konferensi Internasional,...
Di Konferensi Internasional, Waka BRIN Paparkan Teknologi Modern Ilmu Kedokteran Gigi
Jusuf Kalla Terima Penghargaan...
Jusuf Kalla Terima Penghargaan Legacy and Life Time Achievement WOCPM
Peserta JKN-KIS Tembus...
Peserta JKN-KIS Tembus 267 Juta Jiwa, Jokowi Tekankan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Rekomendasi
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Ramadan dan Lebaran...
Ramadan dan Lebaran Makin Istimewa bersama HONOR X9c 5G dan HONOR Pad 9
Main di Series Culture...
Main di Series Culture Shock Bareng Sang Anak, Risma Nilawati: Serunya Syuting Bareng Gen Z!
Berita Terkini
Kendaraan Keluar Jabodetabek...
Kendaraan Keluar Jabodetabek H-4 Lebaran Meningkat, Polri Siapkan Petugas di Jalur Bottle Neck
14 menit yang lalu
Bangga Timnas Indonesia...
Bangga Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain, Verrell Harap Kemenangan Terus Dipertahankan
15 menit yang lalu
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
19 menit yang lalu
Jasa Marga Catat 158.488...
Jasa Marga Catat 158.488 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ
46 menit yang lalu
Ramai-ramai Advokat...
Ramai-ramai Advokat Desak KPK Hentikan Dugaan Intimidasi ke Febri Diansyah
54 menit yang lalu
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi LPEI, Jimmy Masrin Siap Kooperatif dan Terbuka
1 jam yang lalu
Infografis
Fenomena Ikan yang Hidup...
Fenomena Ikan yang Hidup di Laut Dalam Bermunculan ke Permukaan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved