Refleksi Hari Bakti Dokter Indonesia
loading...
A
A
A
Karena itu, pada puncak acara Seabad Kiprah Dokter Indonesia dan Seabad Kebangkitan Nasional, di Istana Negara, 28 Mei 2008, Presiden RI Soesilo Bambang Yoedoyono menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ikatan Dokter Indonesia dengan seluruh jajarannya atas prakarsa dan kegiatan-kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia yang bertepatan dengan Satu Abad Kebangkitan Nasional tahun ini.
Presiden juga menyampaikan tiga harapan dan ajakan, khususnya Ikatan Dokter Indonesia dan umumnya keluarga besar jajaran kesehatan. Pertama, teruslah menjalankan Trias Peran dokter. Kedua, terus tingkatkan kepedulian, empati, dan kesetiakawanan sosial terutama ketika negara kita mengalami dampak kritis. Ketiga, terus tingkatkan profesionalitas dan kapabilitas dokter dan tenaga kesehatan negeri ini. Kita harus setara dengan dokter dan tenaga kesehatan negara mana pun.
Sebagai penutup, Presiden menyatakan, “Dengan resmi saya mendukung 20 Mei menjadi Hari Bakti Dokter Indonesia.” Sejak itu dirayakanlah Hari Bakti Dokter Indonesia sebagai Gerakan Dokter untuk Bangsa. Bukan gerakan dokter untuk dokter itu sendiri. Wallahu a'lam bishawab.
Baca Juga: koran-sindo.com
Presiden juga menyampaikan tiga harapan dan ajakan, khususnya Ikatan Dokter Indonesia dan umumnya keluarga besar jajaran kesehatan. Pertama, teruslah menjalankan Trias Peran dokter. Kedua, terus tingkatkan kepedulian, empati, dan kesetiakawanan sosial terutama ketika negara kita mengalami dampak kritis. Ketiga, terus tingkatkan profesionalitas dan kapabilitas dokter dan tenaga kesehatan negeri ini. Kita harus setara dengan dokter dan tenaga kesehatan negara mana pun.
Sebagai penutup, Presiden menyatakan, “Dengan resmi saya mendukung 20 Mei menjadi Hari Bakti Dokter Indonesia.” Sejak itu dirayakanlah Hari Bakti Dokter Indonesia sebagai Gerakan Dokter untuk Bangsa. Bukan gerakan dokter untuk dokter itu sendiri. Wallahu a'lam bishawab.
Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)