KSAU Ungkap tentang Domain Air Power di Pertempuran Modern, Apa Itu?

Rabu, 30 Maret 2022 - 15:14 WIB
loading...
KSAU Ungkap tentang Domain Air Power di Pertempuran Modern, Apa Itu?
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Kekuatan tempur domain space power dinilai penting guna menunjang ketangguhan Angkatan Udara (AU) di masa kini. Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU ) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Baca juga: KSAU Beri Penghargaan Personel Lanud Halim Perdanakusuma

Marsekal Fadjar menyampaikan sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) hingga Australia, bahkan sudah membentuk organisasi baru untuk mengawal domain antariksa (space).



Marsekal Fadjar menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan keynote speech pembukaan seminar internasional Air Power yang diadakan di gedung Puri Ardhya Garini Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).

KSAU menekankan, kekuatan air power terus berevolusi dari awalnya sekadar pesawat kayu hingga pesawat ulang alik antariksa seperti sekarang.

"Kita tidak lagi bisa untuk tidak menghiraukan space power, sebagai salah satu bentuk kekuatan udara yang diimplementasikan di domain antariksa," ujar Marsekal Fadjar saat menyampaikan dalam sambutan seminar berjudul Pembangunan Udara Nasional untuk Menghadapi Ancaman pada Era Perang Generasi Kelima, Rabu (30/3/2022).

Menurut mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II tersebut, evolusi kekuatan tempur udara dan antariksa akan menjadi penentu pertempuran masa depan.

"Sebagai insan dirgantara, kita dapat menyimpulkan bahwa air power adalah kekuatan yang masih dan akan terus berevolusi," tutur Marsekal Fadjar mengungkapkan.

Selain kekuatan space power, Marsekal Fadjar juga menyampaikan urgensi pengembangan kekuatan tempur di bidang teknologi. Hal ini mengingat anjuran Presiden Jokowi yang menginginkan adanya usaha pengembangan transformasi digital.

"Secara khusus saya meminta agar pada seminar kali ini mengangkat Peperangan Generasi Kelima. Karakter perang generasi kelima akan banyak bertumpu pada aksi atau ancaman non-kinetik. Hal ini dapat berupa disrupsi energi, sosial, dan ekonomi, hingga dis-informasi," ujarnya.

Ditemui di tempat yang lain, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto menjelaskan seminar Air Power tersebut merupakan bagian dari program jangka panjang TNI AU yang hendak mengalihkan kekuatan perang generasi ketiga menuju perang generasi kelima di tahun 2024.

"TNI AU mengejar sampai 2024 itu supaya kita beralih dari perang generasi tiga yang perangnya konvensional dengan pesawat tempur, kemudian beralih ke generasi empat hingga menuju perang generasi kelima yaitu sudah multi domain, itu yang dibahas hari ini," ujar Andi kepada wartawan.

Dia menilai kemampuan multi domain ini menjadi kunci guna menghadapi berbagai macam pertempuran. "Teknologi-teknologi lintas domain yang menggabungkan bukan hanya misalnya pesawat tempur dengan rudal tapi dengan mekanisme surveillance," ujarnya.

"Kalau di Angkatan Udara itu pengembangan dari air defense identification zone dan system (ADIS) lalu bagaimana itu nanti dikombinasikan lintas domain dengan apa yang dikembangkan di matra lain (Darat dan Laut)," tambahnya.

Akan tetapi, Andi tetap bersepakat dengan KSAU, yakni pengembangan kekuatan tempur udara kali ini harus diarahakan pada domain cyber dan space.

"Tapi yang paling utama yang nanti dikembangkan di ruang cyber dan ruang antariksa (space) itu menjadi wajib kalau kita memang ingin mengejar perang generasi kelima di matra udara," jelasnya.

Diketahui, seminar internasional Air Power tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto; Panglima Koopsud III, Marsekal Muda TNI Samsul Rizal; Pengamat Kebijakan dan Industri Pertahanan, Curie Maharani serta perwakilan pejabat militer luar negeri.

Selain itu turut pula hadir Para pejabat dari Kementerian dan Lembaga Non Kementerian, para Rektor Perguruan Tinggi, para pimpinan BUMN, serta para Direktur Utama Industri Pertahanan Dalam Negeri.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)