Elektabilitas Ganjar Meningkat, PDIP: Saat Ini Bukan Situasi Normal

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:35 WIB
loading...
Elektabilitas Ganjar Meningkat, PDIP: Saat Ini Bukan Situasi Normal
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tren kenaikan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

Sementara nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa nama lain termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru anjlok.

Bagaimana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melihat tren tersebut?
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, pertama survei ini dilakukan dalam kondisi tidak normal di tengah pandemi Covid-19 dan melalui sambungan telepon.

"Kami melihat survei ini dilakukan pada saat Covid-19 sedang menuju puncaknya. Artinya ini bukan situasi normal, tapi situasi yang luar biasa yang membuat orang berada di rumah dan hanya melihat dari media sosial, televisi, dan media online. Jadi memang pendapat dari survei menurut saya sangat terbatas," ujar Eriko kepada SINDOnews, Selasa 9 Juni 2020.

Menurut dia, dalam situasi seperti ini, yang mempunyai kesempatan untuk dilihat survei adalah para kepala daerah yang memang menonjol dalam hal penanganan Covid-19.

"Kalau kita lihat yang memang di Jateng punya spesifikasi sendiri dengan istilah Jogo Tonggo, bukan PSBB, tapi efektif. Kalau dilihat bukan hanya Mas Ganjar, tapi juga Mas Hendi (Hendrar Prihadi) sebagai Wali Kota Semarang juga sukses. Inilah yang dilihat, Mas Ganjar sebagai perlambang kepala daerah di Jateng, salah satu yang padat penduduknya di Jawa dan dianggap berhasil dalam hal penanganan pandemi Covid-19 ini. Artinya tidak sampai berkembang jauh lebih besar," tuturnya.( )

Menurut Eriko, pola komunikasi yang dimiliki Ganjar memang lebih menonjol dibandingkan kepala daerah lainnya yang disurvei dalam hal penanganan Covid-19.

"Memang yang paling menarik ya Mas Ganjar. Bagaimana beliau mendatangi asrama-asrama mahasiswa dari daerah-daerah dengan membawa bantuan, dimana adik-adik kita itu mengalami kesulitan. Pada saat-saat itu ada perhatian luar biasa dari seseorang yang mereka anggap sebagai panutan, itu membuat mereka bangsa dan media juga melihat ini," urainya.

Menurut Eriko, apa yang dilakukan Ganjar tersebut memang unik dan menarik. Termasuk dengan kebiasaannya mengenakan kaos dan bahasa-bahasa anak muda.

"Itu menarik dari masyarakat yang disurvei. Tapi apakah itu menjadi seterusnya? ini saya tidak berani mengambil satu kesimpulan. Tapi saya harus jujur sebagai sesama kader PDI Perjuangan, saya bangga dan mengapresiasi karena kader kami bekerja," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2699 seconds (0.1#10.140)