PDIP dan PKP Bertemu Bahas Sejumlah Isu

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:33 WIB
loading...
PDIP dan PKP Bertemu Bahas Sejumlah Isu
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bersama pengurus pusat PKP berkomitmen dan menjaga benteng Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - DPP PDIP bersama pengurus pusat PKP berkomitmen bekerja sama dan menjaga benteng Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP , Hasto Kristiyanto saat menerima rombongan pengurus PKP di kantor DPP PDIP.



"Dengan komitmen sangat kuat terhadap UUD NRI 1944, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Pesan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bagaimana kita berjuang sama-sama untuk memastikan persatuan RI," tambahnya.

Hasto didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP yakni Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq, Ribka Tijitaning, Eriko Sotarduga, Wasekjen PDIP Sadarestuwati dan Kepala Sekretariat DPP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

Delegasi PKP dipimpin Ketua Umum Yussuf Solichien. Turut dalam rombongan PKP yang hadir Waketum PKP Aslizar Tanjung, Kabid Polhukam Syahrul Mamma, Kabid OKK PKP Dodi Suriadiradja, Kabid Kewilayahan Freddy Arronggear, Bendahara Umum Ellen Sukmawati, Wasekjen PKP Dyah Puspita Sari dan Wabendum Vita Apriliyana.

"Ibu Megawati Soekarnoputri sangat intens berkomunikasi dengan bapak Tri Sutrisno dan juga bapak Hendropriyono yang merupakan sahabat baik Ibu Megawati," jelas Hasto menyebut dua tokoh senior PKP.

Menurut Hasto, dengan silaturahmi ini sama-sama ingin membangun kerja sama dengan spirit gotong royong di antara seluruh partai politik, khususnya yang memang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan bangsa.

"Rekam jejak PDIP ini berkaitan dengan PNI yang pada tahun 1973 terjadi fusi. Kalau PKP kan berkaitan dengan purnawirawan TNI yang bersama-sama kita lihat rekam jejaknya dalam menegakkan Pancasila," lanjut Hasto.

"Kita ini satu saudara kebangsaan yang sama-sama berjuanga demi tegaknya Pancasila, NKRI, UUD 45, dan Kebhinnekaan," tambah Hasto.

Bahkan, Hasto mengatakan Hendropriyono beberapa kali hadir jadi narasumber di acara PDIP. Sambil bercanda, Ahmad Basarah dan Djarot Saiful Hidayat dalam kesempatan tanya jawab secara khusus mengomentari jaket yang digunakan rombongan PKP yang berwarna merah. Sama dengan warna utama yang selama ini melekat dengan PDIP.

Sementara Ketua Umum PKP Yussuf Solichien menyampaikan bergembira bisa hadir dan berdialog di kantor PDIP. "Kami berterima kasih diterima di markas PDIP. Dan ke depan bisa berkolaborasi meningkatkan demokrasi tidak hanya demokrasi tapi demokrasi Pancasila supaya cita-cita founding fathers bisa tercapai," ungkap Yussuf yang merupakan mantan komandan Denjaka.

"PKP sama dengan PDIP tetap mempunyai komitmen yang kuat menjadi garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Menghadapi segala rongrongan ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleransi, sifat-sifat yang diskriminatif, termasuk kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila," urai Yussuf.

Saat dialog, kedua partai membahas sejumlah isu aktual seperti ancaman ideologi yang ingin mengubah ideologi Pancasila, upaya menjaga kebhinekaan, penanganan Covid-19 dan wacana amendemen UUD 45.

"PDI Perjuangan dan PKP satu kekuatan nasionalis. Kekuatan Merah-Putih. Kita sama-sama berkomitmen melawan ideologi yang mau mengganti Pancasila. PDI Perjuangan siap bekerja sama. Pertemuan ini momentum memperkuat kerja sama kedua partai," ucap Hasto.

Usai dialog, kedua partai bertukar cinderamata. Selanjutnya, Hasto mengajak delegasi PKP menyantap soto ayam dan nasi liwet Keprabon yang disajikan untuk menyambut kehadiran mereka di kantor PDIP.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)