Adaptasi New Normal Mutlak Dijalankan, Yuri: Harus Kita Budayakan

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:22 WIB
loading...
Adaptasi New Normal Mutlak Dijalankan, Yuri: Harus Kita Budayakan
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto pun menegaskan adaptasi new normal ini mutlak harus dijalankan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto pun menegaskan adaptasi new normal ini mutlak harus dijalankan. “Adaptasi kebiasaan baru ini mutlak harus kita jalankan. Kebiasaan yang baru ini adalah sesuatu yang harus kita budayakan,” ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Selasa, (2/6/2020).

Yuri mengatakan harus dipahami bersama bahwa Covid-19 ini penyebabnya adalah virus yang tumbuh dan menjadi banyak di sepanjang dinding saluran pernapasan. Mulai dari rongga hidung, rongga mulut sampai ke dalam saluran napas yang lebih besar sampai ke paru-paru. Sehingga pada orang yang di dalam tubuhnya ada virusnya bisa menularkan virusnya. (Baca juga:Update Corona 2 Juni 2020: 27.549 Orang Positif, 7.935 Sembuh, dan 1.663 Meninggal Dunia)

“Bisa saja orang itu dalam keadaan sakit yang berat atau sakit yang sedang pasti di rumah sakit. Atau sakit yang ringan atau mungkin tanpa gejala pasti, tidak di rumah sakit dan berada kemungkinan akan ada di tengah-tengah kita,” kata Yuri. (Baca juga:Gantikan Ojek, Bajaj Bisa Jadi Alternatif Transportasi di Era New Normal)

Ketentuan yang seharusnya untuk orang yang membawa penyakit ini, kata Yuri melaksanakan karantina diri secara ketat. “Karena kalau tidak, inilah yang kita sebut sebagai sumber penularan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Yuri menjelaskan apabila orang pembawa virus ini bertemu orang lain yang rentan, entah itu orang dewasa, muda dengan imunitas yang bagus, orang tua dengan penyakit komorbid atau mungkin dengan anak-anak, dengan balita manakala tidak terlindungi dengan cara menerapkan adaptasi kebiasaan baru, maka sangat besar kemungkinannya untuk akan menular dan tertular. Basis perubahan new normal, kata Yuri, adalah pada edukasi terus-menerus oleh keluarga.

“Oleh karena itu kita sangat berperan dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini. Kita tahu anak-anak kita termasuk rentan dengan penyakit ini. Mungkin dia seharian tidak keluar rumah, seharian di rumah tapi orang tuanya atau saudara-saudaranya yang lain dewasa yang aktif berada di luar bisa saja tidak menyadari membawa penyakit ini ke rumah,” kata Yuri.

Sehingga, dalam menerapkan new normal ini harus tetap aman dari Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan. “Oleh karena itu beberapa anjuran hidup sehat melalui protokol kesehatan menjadi pegangan. Agar tidak terjadi penularan ini,” tegas Yuri.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2542 seconds (0.1#10.140)