Menko PMK Sebut Covid-19 Peringkat 14 Penyebab Kematian di Indonesia

Kamis, 12 Mei 2022 - 11:31 WIB
loading...
Menko PMK Sebut Covid-19 Peringkat 14 Penyebab Kematian di Indonesia
Covid-19 saat ini berada di peringkat 14 di antara penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Virus Corona atau disebut Covid-19 sempat menghantui masyarakat karena banyak menyebabkan kematian. Namun, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, saat ini berada diperingkat 14 di antara penyakit -penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.

"Sekarang kematian Covid itu bukan yang tertinggi dari di antara penyakit yang ada. Bahkan dari hasil survei kecil-kecilan yang dilakukan oleh Kemenko PMK itu di rangking 14," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikutip dari keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Muhadjir mengatakan, penyakit tertinggi yang menyumbangkan kematian di Indonesia saat ini adalah kanker. "Dari penyakit-penyakit yang ada, yang paling tinggi itu kanker, cancer ya, cancer kemudian ada jantung koroner, termasuk stroke, kemudian pneumonia non spesifik, itu sekarang Covid ini yang meninggal sudah di rangking 14," ujarnya.



Atas dasar itu, kata Muhadjir, Covid-19 kini bukan ancaman yang mematikan. Meski begitu, masyarakat harus tetap hati-hati terhadap virus ini. "Jadi sudah bukan lagi ancaman yang kalau meninggal masih, yang kena juga masih, dan kita juga tetap hati-hati karena juga masih mematikan," katanya.

Melihat angka kematian akibat Covid-19 yang turun drastis, Muhadjir mengatakan, hal ini bisa menjadi salah satu indikator bahwa Indonesia sedang menuju fase endemi. "Dan taruhannya adalah setelah Liburan ini. Kalau setelah Idul Fitri, 2 minggu atau 3 minggu nanti, tidak ada kenaikan kasus, maka kita optimis segera masuk transisi ke endemi," kata Muhadjir.

Baca juga: Muhadjir Optimistis Masuk Fase Endemi Jika 2-3 Minggu Setelah Lebaran Covid-19 Tak Naik
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)