Pantau dan Bantu Pasien Isolasi Mandiri

Senin, 12 Juli 2021 - 06:31 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Apa Saja Pemenuhan Gizi yang Harus Diperhatikan

"Jika dirasa start up telemedisin masih Jakarta sentris, mungkin dapat dilakukan inovasi dengan sinergi dengan startup lokal atau wilayah untuk mempermudah jangkauan layanan," katanya melanjutkan.

Selain persoalan cakupan wilayah, proses yang harus dijalani masyarakat untuk mendapatkan bantuan dan fasilitas telemedicine juga dinilai masih berbelit. Salah satunya karena basia data yang digunakan untuk memdapatkan layanan adalah hasil PCR dari laboratorium yang terdata oleh Kemenkes.

"Kita tahu, antrean analisis PCR masih tinggi, tes hari ini mungkin akan keluar beberapa hari lagi bahkan di beberapa daerah ada yang menghabiskan masa tunggu 5-7 hari. Hasilnya, data positif hari ini sangat mungkin adalah sampel yang dianalisis beberapa hari lalu," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Terkait kelemahan tersebut dia meminta pemerintah mencari jalan keluar dengan membuat cara yang lebih ringkas dan mudah diakses oleh masyarakat secara baik dari sisi biaya dan waktu. "Bisa jadi banyak yang membutuhkan layanan ini namun terbentur tahapan," katanya.

Setelah telemedicine, Netty mendorong pemerintah pusat dan daerah agar menggiatkan pendataan warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan menyiagakan tenaga kesehatan untuk "jemput bola". "Pemantauan ke rumah penting sekali dilakukan karena kasua warga meninggal dunia saat isoman banyak terjadi," tandasnya.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mahesa Paranadipa Maikel, memberikan saran kepada pasien yang akan menjalani isolasi mandiri di rumah. Apa sarannya? jika pasien tidak bergejala maka hanya perlu memastikan makan minum yang bergizi dan sehat selama masa isoman. Ruangan dan area aktivitas terpisah antara pasien isoman dan anggota keluarga yang sehat.

"Jika bergejala ringan sampai berat segera konsultasikan dengan dokter karena harus mendapat pengobatan dan perawatan," ujarmya saat dihubungi KORAN SINDO kemarin.

Dalam hal konsumsi obat-obatan, yang dikonsumsi harus sesuai anjuran dan resep dokter. Jangan mengonsumsi sesuatu berdasarkan informasi “katanya”. "Interaksi obat akan memengaruhi reaksi di dalam tubuh. Obat yang diminum tidak sesuai anjuran dan resep dokter dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan lain," katanya mengingatkan.

Terkait mutrisi dan gizi, Mahesa memgatakan makanan dan minuman harus mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Jangan berlebihan mengonsumsi makanan minuman karena akan dieksresi atau dikeluarkan oleh tubuh."Sesuaikan dengan aktivitas selama isoman. Jika selama isoman tidak banyak melakukan aktivitas maka asupan tidak perlu berlebihan," imbuhnya.
Selanjutnya , olahraga di dalam rumah juga harus tetap dilakukan. Dia meminta ahar pasien terkena matahari pagi 15-30 menit sehari namun harus mempertimbangkan interaksi dengan orang lain yang sehat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenag Alih Fungsikan...
Kemenag Alih Fungsikan 7 Gedung Asrama Haji Jambi untuk Penanganan COVID-19
Ketua DPD RI Minta Perhatikan...
Ketua DPD RI Minta Perhatikan Nasib Pedagang yang Cari Nafkah Hingga Ruang Isolasi Covid-19
Jokowi Minta Kepala...
Jokowi Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi Terpusat hingga Tingkat Kelurahan
Protokol Kesehatan Penting...
Protokol Kesehatan Penting untuk Keselamatan Ibu Hamil
Ini Syarat-syarat Sembuh...
Ini Syarat-syarat Sembuh dan Selesai Isolasi Covid-19
Menag Fachrul Razi Lakukan...
Menag Fachrul Razi Lakukan Isolasi di Rumah Sakit
Atasi Critical Time...
Atasi Critical Time Covid-19, Pemerintah Beri Instruksi Delapan Daerah
Kasus Positif Covid-19...
Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps
Yuri: Kapasitas di Rumah...
Yuri: Kapasitas di Rumah Sakit Rawatan Covid-19 Masih 60%
Rekomendasi
Pendeta Papua Minta...
Pendeta Papua Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
Event NgeDealYuk Special...
Event NgeDealYuk Special Ramadan 2025 Kolaborasi Spektakuler yang Telah Sukses Meriahkan Ramadan!
Berita Terkini
Menekraf Teuku Riefky...
Menekraf Teuku Riefky Temui Menko Airlangga Bahas Ekraf
23 menit yang lalu
Kendaraan Keluar Jabodetabek...
Kendaraan Keluar Jabodetabek H-4 Lebaran Meningkat, Polri Siapkan Petugas di Jalur Bottle Neck
37 menit yang lalu
Bangga Timnas Indonesia...
Bangga Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain, Verrell Harap Kemenangan Terus Dipertahankan
38 menit yang lalu
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
42 menit yang lalu
Jasa Marga Catat 158.488...
Jasa Marga Catat 158.488 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol MBZ
1 jam yang lalu
Ramai-ramai Advokat...
Ramai-ramai Advokat Desak KPK Hentikan Dugaan Intimidasi ke Febri Diansyah
1 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved