Deddy Corbuzier Beberkan Tujuannya Wawancara Siti Fadilah Supari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menjadi perhatian luas.
Dalam podcast di chanel Youtube Deddy, Siti Fadilah yang berstatus terpidana kasus korupsi ini berbicara beberapa hal, mulai dari kasus yang membelitnya, hingga kejanggalan tentang pandemi virus Corona.
Belakangan wawancara Deddy dengan Siti Fadilah yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dipersoalkan. (
)
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM menyatakan wawacara Deddy dengan Siti Fadilah tanpa izin. Ditjen Pas menilai wawancara tersebut tidak memenuhi persyaratan yang tercantum pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat
Menanggapi polemik itu, Deddy melalui akun Instagramnya menjelaskan tentang wawancaranya dengan Siti Fadilah. Penjelasan itu disampaikannya menanggapi banyaknya media yang mengonfirmasi mengenai hal tersebut kepadanya.
"Pertama saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak terikat oleh partai, golongan atau kepentingan apa pun di dalam podcast saya kecuali Indonesia.tidak ada hoax maupun provokasi di dalam podcast tersebut," kata Deddy dalam instagramnya, Selasa (26/5/2020).
Menurut dia, pernyataan Siti Fadilah mengenai persoalan korupsi adalah pembelaan yang bersangkutan yang sudah banyak diberitakan media. Masalah beliau pernah membantu Indonesia dan dunia menghadapi kasus SARS pun sudah banyak di media lain.
"Ibu Siti memberikan saya izin bahkan minta untuk memberikan info yang bisa membantu negara kita untuk menghadapi Covid-19" tuturnya. ( )
Pembawa acara yang sebelumnya dikenal sebagai pesulap ini menjelaskan, tujuan dari podcast-nya adalah untuk kepentingan rakyat dan bangsa melawan Covid-19.
"Di luar beliau koruptor atau tidak, yang kita ambil adalah ilmu nya bagi bangsa kita. Saya paham ketika media memunculkan berita dari berbagai angle. Tapi saya mohon, kasian Ibu Siti saat ini. Yuk kita ambil positifnya saja. Ambil ilmunya untuk Indonesia," kata Deddy.
Dalam podcast di chanel Youtube Deddy, Siti Fadilah yang berstatus terpidana kasus korupsi ini berbicara beberapa hal, mulai dari kasus yang membelitnya, hingga kejanggalan tentang pandemi virus Corona.
Belakangan wawancara Deddy dengan Siti Fadilah yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dipersoalkan. (
Baca Juga
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM menyatakan wawacara Deddy dengan Siti Fadilah tanpa izin. Ditjen Pas menilai wawancara tersebut tidak memenuhi persyaratan yang tercantum pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat
Menanggapi polemik itu, Deddy melalui akun Instagramnya menjelaskan tentang wawancaranya dengan Siti Fadilah. Penjelasan itu disampaikannya menanggapi banyaknya media yang mengonfirmasi mengenai hal tersebut kepadanya.
"Pertama saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak terikat oleh partai, golongan atau kepentingan apa pun di dalam podcast saya kecuali Indonesia.tidak ada hoax maupun provokasi di dalam podcast tersebut," kata Deddy dalam instagramnya, Selasa (26/5/2020).
Menurut dia, pernyataan Siti Fadilah mengenai persoalan korupsi adalah pembelaan yang bersangkutan yang sudah banyak diberitakan media. Masalah beliau pernah membantu Indonesia dan dunia menghadapi kasus SARS pun sudah banyak di media lain.
"Ibu Siti memberikan saya izin bahkan minta untuk memberikan info yang bisa membantu negara kita untuk menghadapi Covid-19" tuturnya. ( )
Pembawa acara yang sebelumnya dikenal sebagai pesulap ini menjelaskan, tujuan dari podcast-nya adalah untuk kepentingan rakyat dan bangsa melawan Covid-19.
"Di luar beliau koruptor atau tidak, yang kita ambil adalah ilmu nya bagi bangsa kita. Saya paham ketika media memunculkan berita dari berbagai angle. Tapi saya mohon, kasian Ibu Siti saat ini. Yuk kita ambil positifnya saja. Ambil ilmunya untuk Indonesia," kata Deddy.
(dam)