Pengamat: Ganjar Pranowo Bakal Merugi Jika Pindah Partai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai akan mengalami kerugian, yakni elektabilitasnya akan menurun jika pindah partai. Maka itu, Ganjar Pranowo diyakini tidak akan pindah partai dari PDI Perjuangan.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengingatkan Ganjar Pranowo pernah mengungkapkan tidak akan pindah partai. Apapun yang terjadi, Ganjar tetap bersama PDIP. "Itu komitmen Pak Ganjar, kalau dia pindah partai, justru situasi ini akan tidak akan menguntungkan beliau, secara politik hitung-hitungannya dia pindah partai, justru akan merugikan elektabilitas beliau, karena dia dinilai ya sama aja dengan politisi lain yang mengejar ambisius, mengejar kedudukan, enggak loyal terhadap partai, dan sebaga macam," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (24/5/2021).
Ganjar Pranowo pun diyakininya menghitung bahwa pemilih di Jawa Tengah lebih loyal ke PDI Perjuangan daripada dirinya. Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari hasil perolehan suara Ganjar di Pilgub Jawa Tengah. "Ganjar sendiri kan sebenarnya elektabilitasnya atau jumlah suara yang masuk, sangat tidak diharapkan dari survei-survei itu kelihatannya 70-80%, ternyata cuma 60-an % dan itu kan membuktikan bahwa Ganjar masih sangat berharap ada PDIP untuk menaikkan elektabilitasnya terutama di 2024 nanti," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo dikabarkan tidak diundang ke rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Ketua DPP Puan Maharani, putri ketua umum partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Megawati Soekarnoputri. Alhasil, kecuali Ganjar, semua kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten se-Jawa Tengah hadir dalam rapat yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengingatkan Ganjar Pranowo pernah mengungkapkan tidak akan pindah partai. Apapun yang terjadi, Ganjar tetap bersama PDIP. "Itu komitmen Pak Ganjar, kalau dia pindah partai, justru situasi ini akan tidak akan menguntungkan beliau, secara politik hitung-hitungannya dia pindah partai, justru akan merugikan elektabilitas beliau, karena dia dinilai ya sama aja dengan politisi lain yang mengejar ambisius, mengejar kedudukan, enggak loyal terhadap partai, dan sebaga macam," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (24/5/2021).
Ganjar Pranowo pun diyakininya menghitung bahwa pemilih di Jawa Tengah lebih loyal ke PDI Perjuangan daripada dirinya. Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari hasil perolehan suara Ganjar di Pilgub Jawa Tengah. "Ganjar sendiri kan sebenarnya elektabilitasnya atau jumlah suara yang masuk, sangat tidak diharapkan dari survei-survei itu kelihatannya 70-80%, ternyata cuma 60-an % dan itu kan membuktikan bahwa Ganjar masih sangat berharap ada PDIP untuk menaikkan elektabilitasnya terutama di 2024 nanti," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo dikabarkan tidak diundang ke rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Ketua DPP Puan Maharani, putri ketua umum partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Megawati Soekarnoputri. Alhasil, kecuali Ganjar, semua kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten se-Jawa Tengah hadir dalam rapat yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto.
(cip)