Hati-Hati, Mutasi COVID dari Inggris, India dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia

Senin, 03 Mei 2021 - 14:09 WIB
loading...
Hati-Hati, Mutasi COVID dari Inggris, India dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. FOTO/DOK.SETPRES
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan agar semua pihak untuk lebih berhati-hati menyusul varian mutasi COVID-19 dari berbagai negara sudah mulai masuk Indonesia. Menkes menyebut mutasi India sudah ditemukan dua kasus di Jakarta. Lalu satu kasus mutasi Afrika Selatan di Bali.

"Jadi selain mutasi yang di Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," katanya dalam konferensi persnya, Senin (3/5/2021).

Menkes mengatakan bahwa mutasi dari tiga negara tersebut menjadi perhatian khusus Badan kesehatan Dunia atau WHO. Hal ini karena penularannya cukup tinggi.

Baca juga: Cegah Masuknya Varian Mutasi Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah!

"Mutasi-mutasi ini yang masuk sebagai kategori varian of concern atau mutasi-mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO karena penularannya relatif lebih tinggi," ujarnya.

Budi mengatakan, karena kasusnya masih sedikit maka harus dijaga. Dengan begitu mutasi virus ini tidak menyebar luas di Indonesia.

"Ini harus kita jaga. Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Mutasi Baru Covid-19, Pintu Masuk Sulsel Harus Diperketat

Dia meminta agar segera melakukan isolasi dengan disiplin bagi siapa pun yang terkena COVID-19. Termasuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Apapun virusnya, apapun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, insyaAllah harusnya penularan tidak terjadi. Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bahwa protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di mana pun kita berada," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)