Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Perbaikan Moralitas Bangsa

Senin, 05 April 2021 - 10:45 WIB
loading...
A A A
Ini berarti bahwa pokok permasalahan mutu pendidikan lebih terletak pada masalah pemrosesan pendidikan. Selanjutnya kelancaran pemrosesan pendidikan di tunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana pembelajaran, bahkan juga masyarakat sekitar. Seberapa besar dukungan tersebut di berikan oleh komponen pendidikan, sangat tergantung kepada kualitas komponen dan kerjasamanya serta mobilitas komponen yang mengarah kepada
pencapaian tujuan.

Perbaikan Moralitas
Peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan harus dibarengi perbaikan moralitas bangsa ini. Hal ini merupakan sebuah keharusan jika bangsa ini ke depan tidak ingin jatuh dan terpuruk atas atas apa yang menjadi akibat dari jauhnya akhlak yang baik dan mulia.

Hal ini juga akan menimpa kaum muda. Kaum muda harus sadar bahwa sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang tentu diharapkan mennigkatkan diri dengan pengetahuan yang bermartabat. Mereka harus membekali diri dengan sikap moral dan iman yang baik sebagai pertahanan diri mencegah pengaruh dan ancaman dari pihak luar. Ancaman ini berupa pemahaman dan sikap ekstrimisme atau radikalisme yang dapat menjadi acaman serius bagi keutuhan bangsa Indonesia.

Penanaman nilai moral bagi kalangan pemuda dapat dimulai melalui pendidikan, literature keagamaan, dan peran keluarga. Keluarga merupakan dasar utama dalam pertahanan menguatkan nilai moral, agar generasi pemuda Indonesia tidak menyimpang dari aturan-aturan negara.

Selain itu, upaya lain untuk menuju Indonesia Emas 2045 dapat bertumpu pada tiga aspek penting, yaitu nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan yang harus diterapkan di dalam kehidupan keseharian.

Era Revolusi Industri 4.0 menjadi kesempatan dan tantangan tersendiri bagi Generasi Emas Indonesia dalam mewujudkan proyeksi Indonesia di tahun 2045. Di antaranya, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 4 di dunia.

Perlu disadari bahwa Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan era digital ekonomi. Artinya, tercapainya Indonesia Emas 2045 dipengaruhi kesiapan Generasi Emas Indonesia dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.Kesiapan tersebut harus dimulai dengan kebijakan yang khusus dan tepat.

Dalam hal ini, pemanfaatan perkembangan teknologi digital dewasa ini harus dipakai sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif dan produktif, bukan malah sebaliknya. Rendahnya kesadaran generasi muda mengenai hal tersebut, ditandai ketidakmampuan membedakan berita palsu dan berita faktual, serta hanya menjadi pasar (konsumen) dari dampak pertumbuhan ekonomi digital. Tanpa adanya kesadaran dari generasi muda yang akan memegang estafet kepemimpinan dan penggerak ekonomi negara maka jangan harap partisipasi dan kontribusi akan didapat bahkan sebaliknya.

Generasi emas ini harus ditempa dengan berbagai pengetahuan sehingga mampu memanfaatkan pengetahuan/sains dan teknologi secara bijak. Faktanya kini adalah generasi muda Indonesia tidak dapat dilepaskan dari gadget.

Kecanggihan teknologi gadget saat ini memberikan pelayanan pengetahuan, informasi serta hiburan dalam satu genggaman. Apabila hal ini dimanfaatkan secara baik dan bijak tentu akan membawa dampak positif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2637 seconds (0.1#10.140)