Pandemi Corona, Ibu Hamil Diharap Tingkatkan Makanan Kaya Kalsium

Jum'at, 15 Januari 2021 - 10:48 WIB
loading...
A A A
Kedua, keju. Olahan yang terbuat dari susu ini juga bisa jadi pilihan cerdas mencukupi kebutuhan kalsium untuk ibu hamil. Apalagi, keju punya rasa yang lebih gurih dan membuat makanan lainnya jadi lebih beraroma. Sebaiknya, pilihlah keju yang memang aman untuk ibu hamil, seperti keju swiss, keju cheddar, atau mozarella.

Ketiga susu, bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan kalsium untuk ibu hamil. Bukan cuma susu sapi, kini banyak pilihan susu lainnya yang tidak kalah kaya kandungan kalsiumnya. Misalnya saja susu dari kacang kedelai, almond, maupun hazelnut.

"Semua jenis minuman susu tadi dalam satu cangkirnya setidaknya mengandung kalsium hingga 300 mmg. Disarankan untuk memilih jenis susu tanpa pemanis buatan. Jangan lupa, perhatikan juga label komposisi yang terdapat pada kemasan susu," ungkapnya.

Keempat, tempe dan tahu. Meski harganya relatif murah meriah, tapi jangan salah. Karena dalam satu cangkir tahu, terdapat kandungan kalsium hingga 434 mg, luar biasa.

Kelima, sayuran hijau. Selain kaya akan kalsium, sayuran hijau juga kaya akan kandungan zat besi dan asam folat yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.

Beberapa jenis sayuran hijau yang kaya kandungan kalsium diantaranya seperti bayam, sawi hijau, kale, katuk, dan juga brokoli. Agar bisa mendapatkan manfaat sayur berdaun hijau tadi dengan maksimal, maka cukup diolah dengan direbus atau dikukus. Hal ini supaya kandungan mineral dan vitamin di dalam sayuran tetap terjaga.

Penuhi juga kebutuhan kalsium untuk ibu hamil dengan mengonsumsi suplemen kalsium, misalnya saja seperti Cataro dari pyfa health. Cataro adalah suplemen yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, serta membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada ibu hamil, menyusui, wanita yang sudah memasuki masa menopause, serta lanjut usia.

Perlu ditegaskan juga, vaksin Corona dilarang untuk diberikan kepada ibu hamil dan yang sedang menyusui.

"Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinfeksi Covid-19. Vaksin ini juga tidak boleh disuntikkan pada wanita hamil atau menyusui," tambahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, kepada awak media, Senin 4 Januari 2021.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)