Pandemi Corona, Ibu Hamil Diharap Tingkatkan Makanan Kaya Kalsium

JAKARTA - Vaksin Corona (Covid-19) menjadi harapan baru agar pandemi yang sudah setahun ini melanda Indonesia, bisa dihentikan. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng M Faqih.

(Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui Dilarang Suntik Vaksin Corona)

"Iya jadi vaksin ini sangat penting ya. Ini momen yang sangat baik dan harapan besar bagi kita semua rakyat Indonesia untuk segera menghentikan penularan Covid-19 ," tegas Daeng dalam video sosialisasi program Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Sabtu 9 Januari 2021.

"Vaksin ini bukan hanya untuk kita pribadi ya. Jadi semakin banyak yang divaksin, maka semakin banyak masyarakat, keluarga kita, saudara-saudara kita, anak-anak kita, orang tua kita yang terlindungi," tambah Daeng.

(Baca juga: Kasus Corona Masih Tinggi, Rumah Sakit Darurat Mendesak)

Di sisi lain, di tengah pandemi Corona ini, tubuh ibu hamil membutuhkan mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan janin dalam tahap perkembangan janin. Salah satunya adalah mineral kalsium. Mineral ini cukup penting dalam mendukung pertumbuhan gigi dan tulang janin.

Content Writer, Pyfa Health, Siti Kamilla mengatakan, ibu hamil harus mengonsumsi kalsium dengan cukup agar perkembangan janin tidak terganggu. Kekurangan kalsium pada ibu hamil bisa menyebabkan berbagai masalah tulang di kemudian hari. Pasalnya, tubuh yang kekurangan kalsium akan mengambil kalsium yang ada di tulang untuk mensuplai kebutuhan janin.

"Perlu diketahui bahwa kebutuhan kalsium untuk ibu hamil tidak hanya bisa diperoleh dari suplemen, tapi juga dari bahan makanan segar. Tentunya, hal ini bisa jadi alternatif yang cerdas untuk memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan," kata Siti Kamilla.

Tentunya banyak sejumlah makanan yang kaya akan kalsium dan baik dikonsumsi untuk ibu hamil. Pertama yoghurt, kandungan kalsium dalam secangkir yoghurt tawar atau plain berada di kisaran angka 338 mg. Angka ini setara dengan kebutuhan harian ibu hamil.

"Jadi selain enak, mengonsumsi yoghurt secara rutin selama kehamilan juga sangat dianjurkan. Pasalnya, bisa membantu mencukupi kebutuhan kalsium ibu hamil sehari-hari. Disarankan untuk memilih yoghurt plain atau tanpa rasa karena lebih sehat. Agar rasanya lebih enak, kamu bisa mencampurkannya dengan buah segar yang sudah dipotong," ucap Siti.

Kedua, keju. Olahan yang terbuat dari susu ini juga bisa jadi pilihan cerdas mencukupi kebutuhan kalsium untuk ibu hamil. Apalagi, keju punya rasa yang lebih gurih dan membuat makanan lainnya jadi lebih beraroma. Sebaiknya, pilihlah keju yang memang aman untuk ibu hamil, seperti keju swiss, keju cheddar, atau mozarella.

Ketiga susu, bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan kalsium untuk ibu hamil. Bukan cuma susu sapi, kini banyak pilihan susu lainnya yang tidak kalah kaya kandungan kalsiumnya. Misalnya saja susu dari kacang kedelai, almond, maupun hazelnut.

"Semua jenis minuman susu tadi dalam satu cangkirnya setidaknya mengandung kalsium hingga 300 mmg. Disarankan untuk memilih jenis susu tanpa pemanis buatan. Jangan lupa, perhatikan juga label komposisi yang terdapat pada kemasan susu," ungkapnya.

Keempat, tempe dan tahu. Meski harganya relatif murah meriah, tapi jangan salah. Karena dalam satu cangkir tahu, terdapat kandungan kalsium hingga 434 mg, luar biasa.

Kelima, sayuran hijau. Selain kaya akan kalsium, sayuran hijau juga kaya akan kandungan zat besi dan asam folat yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.

Beberapa jenis sayuran hijau yang kaya kandungan kalsium diantaranya seperti bayam, sawi hijau, kale, katuk, dan juga brokoli. Agar bisa mendapatkan manfaat sayur berdaun hijau tadi dengan maksimal, maka cukup diolah dengan direbus atau dikukus. Hal ini supaya kandungan mineral dan vitamin di dalam sayuran tetap terjaga.

Penuhi juga kebutuhan kalsium untuk ibu hamil dengan mengonsumsi suplemen kalsium, misalnya saja seperti Cataro dari pyfa health. Cataro adalah suplemen yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, serta membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada ibu hamil, menyusui, wanita yang sudah memasuki masa menopause, serta lanjut usia.

Perlu ditegaskan juga, vaksin Corona dilarang untuk diberikan kepada ibu hamil dan yang sedang menyusui.

"Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinfeksi Covid-19. Vaksin ini juga tidak boleh disuntikkan pada wanita hamil atau menyusui," tambahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, kepada awak media, Senin 4 Januari 2021.