Novel Baswedan Ungkap Alasannya Masih Bertahan di KPK

Senin, 30 November 2020 - 12:30 WIB
loading...
Novel Baswedan Ungkap Alasannya Masih Bertahan di KPK
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diketahui sempat berpikir untuk mengundurkan diri dari lembaga antikorupsi tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Novel Baswedan saat berbincang dengan Karni Ilyas yang diposting di channel YouTube Karni Ilyas Club pada Minggu 29 November 2020 bertajuk "Legenda KPK, Novel Baswedan Kembali Unjuk Gigi".

"Tapi kenapa, setelah 30 orang KPK mundur, Mas Novel masih bertahan?" tanya Karni kepada Novel.

Adapun sekitar 30 orang pegawai KPK mundur setelah Undang-undang KPK direvisi. "Ya memang, sejujurnya saya sudah beberapa waktu yang lalu saya ingin mundur, tapi kemudian ketika saya timbang-timbang kembali, saya berpikir saya akan menunggu sampai pada masa betul-betul tidak bisa ngapa-ngapain, tidak bisa berbuat yang sungguh-sungguh, saya akan mundur di sana," ujar Novel.( )

Novel mengatakan, independensi menjadi poin penting untuk bisa bekerja dengan berintegritas dan profesional. "Kalau independensinya kemudian lemah atau tidak independen lagi, baik lembaganya maupun pegawainya, bagaimana kita bisa berharap, bisa bekerja benar," ungkapnya.

Dia berharap ke depannya pemerintah mau memahami itu, bahwa kepentingan memberantas korupsi itu adalah kepentingan bangsa dan negara. "Tentunya memberantas korupsi tanggung jawab di Presiden, soal Presiden membagi kekuasaan ke siapa untuk melaksanakan, beliau yang punya otoritas," tuturnya.( )

Karni Ilyas juga bertanya apakah Novel Baswedan menyesal mundur dari kepolisian lalu masuk ke KPK. Seperti diketahui, Novel masuk menjadi penyidik KPK pada tahun 2007 silam dan pensiun dini dari Polri pada tahun 2012.

Novel menjelaskan tidak pernah menyesal atas keputusan yang diambilnya. Novel menegaskan hanya berpikir dirinya bisa bermanfaat dengan memberikan sesuatu yang terbaik.

"Di manapun saya (bekerja-red), saya merasa, yang terbaik bagi saya yang memberikan manfaat, Saya ambil kesempatan itu untuk berbuat. Itu harus saya syukuri. Saya tidak pernah merasa menyesal," katanya.

(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)