Memanggil Alumni, Memuliakan Negeri?

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 07:21 WIB
loading...
A A A
Sasanti itu mewajibkan bahwa mereka dengan ingatan komunal yang masih memegang erat marwah tersebut hendaknya memaksimalkan cipta, rasa dan karyanya untuk bangsa dan negara. Program Alumni dengan Tegalboto Memanggil, adalah tekad para alumni dengan seluruh keterbatasan yang ada; baik yang bergabung di KAUJE, Keluarga Alumni Universitas Jember, almamaternya yakni Universitas Jember serta alumni-alumni lain untuk ketiga kalinya menjaga agar Ki Hajar Dewantara ‘masih bisa tetap tersenyum di alam kubur’ dengan mempersembahkan program-program Tegalboto Memanggil.

Memanggil Alumni, dengan menyatakan sebagai ‘warga Tegalboto’ di masa lalu, wilayah tempat kampus Universitas Jember berada mencoba mencari ikhtiar bersama-sama dengan alumninya dengan solusi program yang menekan angka stunting cukup tinggi yaitu 21,6% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 24,4% tahun 2021, namun masih perlu upaya besar untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.

Panitia Tegalboto Memanggil sangat mengerti bahwa angka stunting tinggi, memengaruhi rata-rata perkembangan otak dan mengakibatkan kecerdasan anak menjadi lebih rendah di bawah rata-rata. Sementara skor IQ rata-rata manusia dewasa Indonesia yang juga lebih rendah daripada rata-rata global menandakan bahwa pendidikan Indonesia serta gizi bagi balita harus terus diperbaiki.

Dengan itu, program unggulan Tegalboto Memanggil yang dihelat dari 15-17 Oktober 2024 dari para alumni adalah menginisiasi program sosialisasi dan kreasi Beras Fortifikasi, yakni beras yang memiliki nilai gizi lebih tinggi dibandingkan beras biasa. Beras fortifikasi adalah beras yang telah diperkaya dengan zat-zat gizi tertentu, terutama zat besi dan zinc.

Pemilihan kota Jember sebagai lokasi rangkaian kegiatan Beras Fortifikasi dengan berbagai pertimbangan, Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki angka stunting yang tinggi untuk skala Jawa Timur dan Nasional.

Harapan besarnya, Universitas Jember dengan dukungan berbagai pihak (Pemprov Jatim, Pemkab Jember, dan Pemkab Bondoswoso) dapat menjadi Pilot Project Study Beras Fortifikasi dan Bio Fortifikasi di wilayah Jawa Timur maupun Nasional sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi stunting, serta mendorong terbentuknya MoU/PKS antara Badan Pangan Nasional (Bapannas) dengan Universitas Jember untuk mendirikan Pusat Studi & Advokasi Biofortifikasi dan Fortifikasi Pangan di Univesitas Jember.

Yang lain adalah, panitia Tegalboto Memanggil meminta kembali diselenggarakannya pelatihan-pelatihan jurnalistik, yakni mengundang para pewarta dan profesional di bidang media dalam acara Couching Clinic Journalistic serta pelatihan talenta-talenta profesi terbaik lainnya, yang beritikad memberi kabar terbaik bagi bangsa dan juga melatih adik-adik mahasiswa untuk tetap percaya diri memilih profesi. Rerata alumni Universitas Jember sampai saat ini menempati posisi yang bagus di sejumlah media nasional.

Pada 16 Oktober bertempat di Unej Kampus Bondowoso digelar workshop Sertifikasi Halal, Pelatihan Foto Produk serta Digital Marketing. Dengan menghadirkan Tim Halal Universitas Jember hingga Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. Sementara, di Auditorium Universitas Jember digeber seminar kebijakan dan hilirisasi beras fortifikasi, yang akan menghadirkan Head of Nutrition at FWP Indonesia Joris Van Hees dan pejabat lokal terkait.

Program ketiga, yakni Entrepreneur Coaching Clinic, yang akan dilaksanakan di Kampus Unej Bondowoso akan diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Bondowoso, sebagai penghargaan kepada keluarga alumni koordinator daerah Bondowoso.

Kemandirian Sikap Alumni

Kembali pada pitutur Ki Hajar Dewantara, ada tugas yang semestinya dipikul Alumni Perguruan Tinggi di sektor lain selain aktifitas Tegalboto Memanggil yang berlokasi di Universitas Jember dan juga di Pendopo Kabupaten Bondowoso.

Jika manusia merdeka tentu dituntun oleh budi dan nalar yang tegak, adalah sebuah bentuk kesadaran komunal bahwa ada ketimpangan-ketimpangan akut dalam kehidupan berbangsa saat ini. Maka memerdekakan sikap dan juga keberpihakan pada wong cilik adalah kembali menerakan posisi alumni, bahwa Alumni Universitas Jember sebagai wakil dari kekuatan Civil Society sewajarnya mengambil sikap.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)