Home Bratang, Ciptakan Generasi Tangguh dan Saleh di Tengah Keterbatasan

Jum'at, 27 September 2024 - 09:29 WIB
loading...
Home Bratang, Ciptakan...
Home Bratang yang difasilitasi oleh Human Initiative (HI) di Jalan Bratang Wetan 1-D Nomor 03, Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jatim. Foto/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Usaha gigih dilakukan oleh Nikmatul Masruroh, yang merupakan fasilitator sekaligus koordinator area dari Home Bratang dalam menciptakan tempat pengajian di lingkungannya. Dimulai pada tahun 2016, saat itu jumlah anak berjumlah 15 orang dengan dua pengajar.

Kemudian Human Initiative (HI) hadir memberikan pendampingan pengelolaan organisasi secara intensif. Home Bratang berlokasi di Jalan Bratang Wetan 1-D Nomor 03, Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dijelaskan Nimatul, Home Bratang berdiri di tengah kondisi masyarakat padat penduduk dan dengan latar belakang masyarakatnya yang majemuk, serta berpenghasilan menengah ke bawah. Dia pun bertekad untuk membentuk generasi di sekitarnya menjadi pribadi yang tangguh dan saleh.

"Hingga pada tahun 2024 anak didik sudah berjumlah 130 anak dengan 11 guru. Fokus pembelajaran utama di Home Bratang adalah Tahsin dan Tahfidz Al-Qur'an dengan didampingi belajar akhlak, sejarah Islam, dan bahasa Arab," kata Nikmatul, Kamis (26/9/2024).
Home Bratang, Ciptakan Generasi Tangguh dan Saleh di Tengah Keterbatasan

Diakuinya, dalam perjalanannya keterbatasan tak hanya dihadapi oleh internal lembaganya. Namun keterbatasan datang dari lingkungan sekitar, maupun keluarga dari orang tua siswa.

"Ada yang dari keluarganya, bapaknya peminum, tapi anak-anaknya tetap semangat untuk terus belajar, mengaji. Anak-anak jadi lebih care ke kita, mereka sharing ke kita. Jadi akhirnya kita semacam mediasi antara anak dan orang tuanya," jelasnya.



"Anak jadi menyampaikan sesuatu itu, mereka mau bicara, bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan di rumah," tambahnya.

Di tengah kondisi ini, diungkapkan Nikmatul, pihaknya hadir memberikan penjelasan dan pencerahan.

"Kami juga enggak menggurui mereka, kami lebih banyak mendengarkan dan maunya anak seperti apa. dan alhamdulillah orang tuanya pun bisa menerima. akhirnya diserahkan kepada Lembaga ini," tuturnya.

"Jadi orang tuanya pun saya minta agar bisa memberikan ketauladanan kepada anaknya, menjadi contoh yang baik kepada anaknya," sambungnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)