Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan
loading...
A
A
A
KEMAJUAN teknologi semakin membuat semua kehidupan manusia kian mudah. Salah satunya alutsista di dunia militer dengan makin berkembangnya teknologi pesawat tanpa awak atau dikenal dengan sebutan drone . (Baca juga: Indonesia Punya Black Eagle, Ini Drone-drone Top Dunia)
Hampir semua pengamat militer setuju bahwa drone adalah senjata peperangan masa depan. Lalu negara mana saja yang memimpin peperangan drone militer masa depan? Indonesia ternyata termasuk salah satunya. (Lihat grafis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
1. Amerika Serikat (AS)
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 1.000 unit
Setelah menyaksikan apa yang dapat dilakukan drone dalam perang Israel-Mesir, AS mulai membangun dan mengembangkan teknologi drone-nya. Sekarang AS berada di posisi terdepan sebagai negara paling maju dalam teknologi drone.
Beberapa serangan drone AS paling sukses termasuk yang digunakan melawan Irak, teroris Pakistan, Al-Qaeda di Yaman, Suriah, Somalia, dan Afghanistan. Stok drone Amerika diperkirakan mencapai 1.000 pada 2028. (Baca juga: Video, Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah)
2. China
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 68 unit
Saat ini militer China terus memperkuat diri, salah satunya dengan mengembangkan teknologi drone. China melakukan investasi besar-besaran dalam mengembangkan drone dalam dekade terakhir di perusahaan pertahanan yang didanai negara dan kontraktor swasta.
Diversifikasi telah memungkinkan militer negeri tirai bambu memiliki banyak pilihan dalam mengembangkannya China diprediksi setidaknya memiliki 68 drone berat pada 2028. (Baca juga: Ini Drone Canggih China untuk Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS)
3. Rusia
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 48 unit
Rusia relatif tertinggal dalam pengembangan teknologi drone militer dibanding negara besar lain. Namun hal ini berubah pada awal 2000-an ketika Rusia secara resmi memasuki zaman keemasan drone.
Wilayah Siberia adalah daratan luas yang sulit dipantau karena kondisi dingin ekstrem. Namun drone telah memungkinkan Rusia secara akurat memantau daerah tersebut. Rusia diproyeksikan memiliki setidaknya 48 proyek drone militer pada 2028. (Baca juga: Drone Tempur Siluman Su-70 Okhotnik-B Rusia Terbang Perdana)
4. India
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 34 unit
India adalah negara berpenduduk besat dengan kekuatan militer besar. India saat ini juga sudah memulai mengembangkan teknologi drone jarak jauh.
Pada 1990-an, India banyak mendapatkan sebagian besar drone-nya dari Israel, tetapi dalam perkembangannya mereka mampu membuat kendaraan udara tak berawak secara lokal. India saat ini memiliki 100 drone yang sedang beroperasi dengan 54 lainnya direncanakan akan ditambahkan. Project Rostom saat ini sedang mengembangkan drone yang melaju dengan kecepatan hingga 125 mil per jam. (Baca juga: India Tambah Lagi Drone Heron dan Rudal Anti-Tank Spike dari Israel)
Hampir semua pengamat militer setuju bahwa drone adalah senjata peperangan masa depan. Lalu negara mana saja yang memimpin peperangan drone militer masa depan? Indonesia ternyata termasuk salah satunya. (Lihat grafis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
1. Amerika Serikat (AS)
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 1.000 unit
Setelah menyaksikan apa yang dapat dilakukan drone dalam perang Israel-Mesir, AS mulai membangun dan mengembangkan teknologi drone-nya. Sekarang AS berada di posisi terdepan sebagai negara paling maju dalam teknologi drone.
Beberapa serangan drone AS paling sukses termasuk yang digunakan melawan Irak, teroris Pakistan, Al-Qaeda di Yaman, Suriah, Somalia, dan Afghanistan. Stok drone Amerika diperkirakan mencapai 1.000 pada 2028. (Baca juga: Video, Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah)
2. China
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 68 unit
Saat ini militer China terus memperkuat diri, salah satunya dengan mengembangkan teknologi drone. China melakukan investasi besar-besaran dalam mengembangkan drone dalam dekade terakhir di perusahaan pertahanan yang didanai negara dan kontraktor swasta.
Diversifikasi telah memungkinkan militer negeri tirai bambu memiliki banyak pilihan dalam mengembangkannya China diprediksi setidaknya memiliki 68 drone berat pada 2028. (Baca juga: Ini Drone Canggih China untuk Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS)
3. Rusia
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 48 unit
Rusia relatif tertinggal dalam pengembangan teknologi drone militer dibanding negara besar lain. Namun hal ini berubah pada awal 2000-an ketika Rusia secara resmi memasuki zaman keemasan drone.
Wilayah Siberia adalah daratan luas yang sulit dipantau karena kondisi dingin ekstrem. Namun drone telah memungkinkan Rusia secara akurat memantau daerah tersebut. Rusia diproyeksikan memiliki setidaknya 48 proyek drone militer pada 2028. (Baca juga: Drone Tempur Siluman Su-70 Okhotnik-B Rusia Terbang Perdana)
4. India
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 34 unit
India adalah negara berpenduduk besat dengan kekuatan militer besar. India saat ini juga sudah memulai mengembangkan teknologi drone jarak jauh.
Pada 1990-an, India banyak mendapatkan sebagian besar drone-nya dari Israel, tetapi dalam perkembangannya mereka mampu membuat kendaraan udara tak berawak secara lokal. India saat ini memiliki 100 drone yang sedang beroperasi dengan 54 lainnya direncanakan akan ditambahkan. Project Rostom saat ini sedang mengembangkan drone yang melaju dengan kecepatan hingga 125 mil per jam. (Baca juga: India Tambah Lagi Drone Heron dan Rudal Anti-Tank Spike dari Israel)