Keberhasilan HTS Kemenangan Seluruh Warga Suriah Bukan Kelompok Ekstrem

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:44 WIB
loading...
Keberhasilan HTS Kemenangan...
Eks napiter, Iskandar menilai kemenangan HTS bukanlah kemenangan Mujahidin Khilafah atau kemenangan negara Islam melainkan kemenangan warga Suriah yang majemuk. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Mantan narapidana terorisme, Iskandar alias Abu Qutaibah alias Guru Kendo alias Alex mengungkapkan pandangannya tentang kemenangan Hayat Tahrir Al-sham (HTS) di Suriah. Menurutnya, kemenangan HTS bukanlah kemenangan Mujahidin Khilafah atau kemenangan negara Islam melainkan kemenangan warga Suriah yang majemuk. Iskandar mengatakan, di Suriah terdapat banyak faksi-faksi yang juga berjuang untuk kemerdekaan Suriah dari belenggu rezim Bashar Al-Assad.

Menurut Iskandar, di akar rumput HTS tidak hanya didukung oleh kelompok Islam, bahkan semua etnis dan kelompok agama di Suriah mendukung pergerakan HTS. Tidak hanya kelompok muslim yang menderita, melainkan bahkan kelompok agama lain, kelompok Kristen Ortodoks itu menjadi korban dari keganasan Bashar Al-Assad.

"HTS ini tidak terbentuk secara langsung, melalui proses-proses yang sangat panjang, maka terbentuklah kelompok HTS. Kelompok HTS terdiri dari berbagai macam kelompok perjuangan yang ada di Suriah," kata Iskandar di Bima, Nusa Tenggara Barat dikutip, Minggu (22/12/2024).

Iskandar yang kini aktif menjadi pembicara dalam pencegahan ekstremisme dan radikal terorisme ini berpendapat HTS cukup moderat, dan mengakomodasi kelompok atau agama lain untuk bisa kembali membangun Suriah dan hidup berdampingan. Karena itu, HTS mendapatkan dukungan dari masyarakat Suriah, karena memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintah diktator dan kejam, yaitu Bashar al-Assad. Hal ini juga dibuktikan dengan munculnya negara negara lain yang mulai menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintahan baru di Suriah, seperti Inggris, Amerika, Qatar, dan Turki.

Namun, Iskandar mengingatkan, untuk tetap waspada terhadap bangkitnya kelompok ekstrem. Mereka membangun propaganda dan menyebarkan berita bohong dan disinformasi terkait Suriah untuk menciptakan konflik dan teror. Ia khawatir, kelompok ini dapat membawa situasi konflik yang ada di Timur Tengah ke Indonesia.

"Tetapi bisa saja bahwa kelompok-kelompok ekstrem ini memanfaatkan situasi kemenangan HTS ini untuk kembali ke Suriah," ucap Iskandar.

Pimpinan Yayasan Cahaya Ukhwah Gemilang di Bima, Nusa Tenggara Barat ini menyerukan pentingnya memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Misalnya, mengadakan forum diskusi, dan seminar terkait persoalan ini untuk meluruskan informasi yang berkembang di media sosial.

"Karena banyak di kalangan masyarakat yang tidak mengerti persoalan ini, dan mudah terpengaruh dengan isu-isu tentang jihad global dan pembentukan khilafah," kata Iskandar.

Iskandar prihatin, banyak warga Indonesia yang terbengkalai di Suriah. Banyak dari mereka yang berada di penjara dan di kamp-kamp pemerintah karena pernah menjadi bagian dari ISIS.

"Jumlah mereka tidak sedikit; tercatat hampir 600 orang, dan semua itu adalah warga Indonesia. Banyak di antara mereka yang menyatakan penyesalannya karena pergi ke Suriah," katanya.

"Jangan sampai narasi hijrah dan khilafah Islam di Suriah ini kembali menguat dan memperdaya masyarakat seperti munculnya ISIS," kata Iskandar.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Narasi Kemenangan...
Waspadai Narasi Kemenangan Mujahid atas Runtuhnya Bashar Al-Assad
16 FTF Jebolan Sasana...
16 FTF Jebolan Sasana JI Gabung Kelompok HTS, Ikut Gulingkan Presiden Bashar al-Assad
Akademisi UI Minta Masyarakat...
Akademisi UI Minta Masyarakat Waspadai Ajakan Berjihad ke Suriah
Konflik Suriah Dampak...
Konflik Suriah Dampak Politik Lama Bukan Masalah Agama
Dievakuasi dari Suriah,...
Dievakuasi dari Suriah, 30 WNI Selamat Tiba di Tanah Air
Evakuasi WNI dari Lebanon...
Evakuasi WNI dari Lebanon Gunakan Jalur Darat, Menlu Retno: Sudah Sampai Suriah
Densus 88: 42 Tersangka...
Densus 88: 42 Tersangka Terorisme Kelompok JAD Pendukung NII
Kesaksian Mantan Santri...
Kesaksian Mantan Santri Panji Gumilang, Ponpes Al Zaytun Punya Dua Dimensi
Rieke Diah Pitaloka...
Rieke Diah Pitaloka Ingin Pelaku TPPO Pekerja Migran di Suriah Dihukum Berat
Rekomendasi
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Hadir di Bandara Ngurah Rai, Beri Layanan Gratis bagi Pemudik
Jasa Marga: 1,4 juta...
Jasa Marga: 1,4 juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Puncak Arus Mudik
Megan Fox Melahirkan...
Megan Fox Melahirkan Anak Perempuan Buah Cinta dengan Machine Gun Kelly
Berita Terkini
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
4 menit yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
20 menit yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
2 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
2 jam yang lalu
Peserta Program Mudik...
Peserta Program Mudik Gratis BUMN Tahun Ini Lampaui Target
3 jam yang lalu
Prabowo dan Gibran Akan...
Prabowo dan Gibran Akan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
3 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Pecahkan Misteri...
Arkeolog Pecahkan Misteri Kutukan Firaun, Ternyata Bukan Sihir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved