Rapat Mingguan TPN Bahas Kampanye Ganjar-Mahfud hingga Persiapan Jelang Debat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Arsjad Rasjid membeberkan sejumlah topik yang dibahas dalam rapat rutin TPN yang digelar pada hari ini, Rabu (6/12/2023). Salah satu topik yang dibahas mengenai pelaksanaan kampanye yang dilaksanakan pasangan calon nomor urut tiga ini.
"Rapat hari ini kita adalah melakukan proses konsolidasi masa kampanye," ujar Arsjad usai menggelar rapat tertutup di Gedung TPN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Mengenai konsolidasi masa kampanye ini, kata dia, secara khusus yang dibahas adalah mengevaluasi pelaksanaan kampanye yang dilakukan Ganjar-Mahfud selama satu pekan kemarin.
"Jadi rapat tadi lebih ke rapat koordinasi ke dalam supaya tadi, belajar dari seminggu sebelumnya bagaimana lesson learn-nya, supaya seminggu ke depan lebih baik lagi," jelasnya.
Di samping pembahasan mengenai tahapan masa kampanye, Arsjad menyebut rapat rutin juga turut menyinggung perihal persiapan mengenai debat kandidat capres-cawapres yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tadi juga membahas mengenai debat dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan," tutur dia.
"Rapat hari ini kita adalah melakukan proses konsolidasi masa kampanye," ujar Arsjad usai menggelar rapat tertutup di Gedung TPN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Mengenai konsolidasi masa kampanye ini, kata dia, secara khusus yang dibahas adalah mengevaluasi pelaksanaan kampanye yang dilakukan Ganjar-Mahfud selama satu pekan kemarin.
"Jadi rapat tadi lebih ke rapat koordinasi ke dalam supaya tadi, belajar dari seminggu sebelumnya bagaimana lesson learn-nya, supaya seminggu ke depan lebih baik lagi," jelasnya.
Di samping pembahasan mengenai tahapan masa kampanye, Arsjad menyebut rapat rutin juga turut menyinggung perihal persiapan mengenai debat kandidat capres-cawapres yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga
"Tadi juga membahas mengenai debat dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan," tutur dia.
(kri)