Sule dan Butarsi Berkolaborasi, Stunting Perlahan Pergi

Minggu, 05 November 2023 - 19:12 WIB
loading...
A A A
Menurut Ratna, keberlanjutan Sule dan Butarsi tetap dijaga lantaran saat ini distribusi menu bergizi tersebut sudah melibatkan banyak pihak. Selain Puskesmsa juga Dinas Kesehatan, sehingga Sule dan Butarsi semakin dekat ke masyarakat. Ia pun berharap agar masyarakat juga memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak dengan memberikan makanan-makanan bergizi .

Literasi kepada masyarakat tentang stunting pun perlu ditingkatkan, mengingat masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pemahaman mumpuni terkait stunting. “Edukasi ini penting, tidak hanya pada saat anak sudah lahir, bahkan dari sebelum menikah pun masyarakat harus mendapatkan edukasi terkait stunting,” tegasnya.

Anggota kelompok Bunda Koja lainnya, Nurhayati mengatakan, saat program sekolah gizi berjalan, produk Sule yang di produksi di Kelurahan Koja itu dibagikan kepada para peserta. Meskipun sekarang sudah masuk exit program, namun berkat pendampingan dari Pertamina, warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara sudah bisa mandiri menghadirkan menu sehat untuk melawan stunting.

“Efek keberlanjutan dari pendampingan itu terlihat karena produksi Sule terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami produksi terus karena masih ada order termasuk dari Puskesmas,” ujar Nurhayati.

Puskesmas Kecamatan Koja sendiri terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar literasi stunting terus meningkat. Prevelensi stunting di Kecamatan Koja pun tercatat menurun drastis. “Kami sedang berproses,” kata Syaiful Anwar, Kepala TU Puskesmas Kecamatan Koja.

Sule dan Butarsi tentunya bisa jadi role model dalam upaya memerangi stunting di Tanah Air. Pertamina pun terus mengedukasi warga dalam hal peningkatan gizi, salah satunya dengan melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

baca juga: Jokowi Minta Pemda Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Sule dan Butarsi kini menjadi menu andalan warga untuk memerangi stunting, tak hanya di wilayah Rawa Badak Selatan, tetapi juga di Kecamatan Koja. “Mudah-mudahan kondisi anak saya terus membaik. Ayumna senang dengan menu ikan lele ini, sekarang berat badan dan tinggi badannya bertambah,” ujar Nur Fadilah sembari menyuapi anaknya Ayumni, yang terlihat lahap menyantap makanannya.

Tak jauh dari kediaman Nur Fadilah, sejumlah anak tampak ceria dan lincah memainkan gasing. Tak ada tanda-tanda mereka pernah terpapar stunting. Semua terlihat sehat dan lincah. Zaren siswa SDN 05 Rawa Badak, Nia siswa kelas 5 Madrasah 5, dan Muhammad Ardan sisawa SDN 03 Tugu Selatan mengaku sering mengonsumsi Sule berbentuk nugget.

“Sering makan dan enak,” kata Ardan mewakili teman-temannya. Anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah kerasnya kehidupan Jakarta ini tentunya kelak akan menjadi generasi penerus bangsa yang mandiri, sehat dan cerdas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)